SATELITNEWS.COM, SUKABUMI – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) berencana menggandeng media massa dalam rangka menghadapi kerawanan pada Pemilu 2024.
Hal itu dikatakan Anggota Bawaslu Lolly Suhenty saat membuka Media Gathering Bawaslu Tahun 2023, Kamis (3/8/2023) di Sukabumi, Jawa Barat.
“Salah satu upaya strategi melakukan pencegahan adalah merangkul teman-teman media,” kata Lolly dilansir Satelit News dari laman Bawaslu.
Menurut Lolly, strategi pencegahan berdasarkan perspektif media, sangatlah penting dalam pemilu. Dia mencontohkan, hasil jurnalisme dari teman-teman media, akan mampu memberitakan dan mempengaruhi perspektif apapun kepada khalayak.
Lolly menambahkan, upaya merangkul rekan-rekan jurnalis dengan media massanya, masuk dalam upaya Bawaslu merumuskan strategi pencegahan pemilu. “Karena itu strategi pencegahan dalam perspektif media massa sangat penting untuk didiskusikan,” tegasnya.
Di saat bersamaan juga, Srikandi Bawaslu tersebut juga memberikan bocoran terkait peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tematik. Yang mana IKP Tematik tersebut merupakan penyempurnaan dari IKP yang telah diluncurkan Bawaslu pada 2022 lalu.
Apabila IKP 2022 lalu hanya merumuskan empat aspek kerawanan, maka dia menambahkan, di IKP Tematik 2023 nantinya akan memuat lima aspek. Adapun kelima aspek tersebut menyangkut; politik uang, netralitas ASN, politisasi SARA, kampanye di media sosial, dan tematik pemilu di luar negeri.
“IKP Tematik yang akan diluncurkan nanti, guna menjawab persoalan-persoalan yang belum terjawab di IKP 2022,” ungkapnya.
Meski tidak mau menjelaskan waktu peluncuran IKP Tematik tersebut, dia memberi bocoran, bahwa IKP Tematik yang berisi lima poin upaya pencegahan Bawaslu tersebut, akan diluncurkan di daerah dengan tingkat kerawanan tinggi.
“Jadi Bawaslu akan meluncurkan IKP Tematik, berdasarkan tempat kerawanan yang tinggi,” pungkasnya.
Sekadar informasi, agenda yang berlangsung 3-5 Agustus tersebut, dihadiri 45 media massa nasional. (aditya)
Diskusi tentang ini post