SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyelenggarakan kegiatan gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih. Tahun lalu, gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih melebihi target, yakni 12 juta bendera dan tercatat dalam MURI (Museum Rekor Dunia-Indonesia).
Pencanangan sekaligus acara puncak gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih tahun ini akan dibuka secara resmi oleh Mendagri Tito Karnavian pada Jum’at, 11 Agustus 2023 lalu pukul 06.00 WITA di Lapangan Hitam Kawasan Wisata Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada surat undangan, para peserta diimbau untuk mengenakan pakaian (dresscode) bernuansa merah putih dan membawa sekurang-kurangnya satu lembar bendera merah putih. Bagian dari kegiatan tersebut akan dilakukan kunjungan lokasi pembuatan Perahu Phinisi sebagai Warisan Peradaban Nusantara pada hari yang sama, pukul 10.00 WITA di Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba.
Kegiatan ini direncanakan diikuti 50.000 orang peserta terdiri dari Kementerian/Lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal/Atase Perdagangan, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Gubernur dan Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan, DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, DPRD Kabupaten Bulukumba, Sekretaris Daerah Provinsi dan Perangkat Daerah Provinsi seluruh Indonesia, Bupati/Walikota dan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, Camat seluruh Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Juga kalangan Ormas/NGO, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se-Provinsi Sulawesi Selatan, perwakilan Mahasiswa se-Provinsi Sulawesi Selatan, Guru/Tenaga Pendidik dan Pelajar se-Kabupaten Bulukumba; Tujuan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kemendagri Bahtiar, menjelaskan, Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih merupakan gerakan swadaya, gerakan bersama, gerakan gotong-royong.
Bahtiar menjelaskan tujuan dari kegiatan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Puti. Dikatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memelihara kecintaan warga negara terhadap simbol-simbol negara, salah satunya berupa bendera merah putih. Jangan sampai, semarak perayaan HUT Kemerdekaan RI dari tahun ke tahun malah memudar.
Menurut birokrat kelahiran Bone, Sulsel ini, kecintaan warga negara terhadap simbol negara sangatlah penting. “Semakin cinta warga negara dengan simbol negara, maka kerekatan warga dengan negara makin kuat,” ujar Bahtiar, Minggu (6/8). Lebih lanjut dia mengatakan, Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih memang terlihat sebagai sebuah gerakan yang sederhana. Namun, maknanya cukup dalam.
“Memang kelihatan sederhana, tetapi yang harus diingat bahwa keberlangsungan sebuah negara tergantung kecintaan warga terhadap negaranya. Ini soal rasa, harus di-maintenance, harus ada instrumen-instrumen untuk memelihara kecintaan warga terhadap negara,” terang Bahtiar. Selain itu, kata Bahtiar, gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih juga memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM. “Karena pengusaha bendera pasti UMKM, pengusaha kecil. Jadi gerakan ini juga meningkatkan ekonomi masyarakat kecil,” kata Bahtiar. (jpg)
Diskusi tentang ini post