SATELLITNEWS.COM, TANGERANG – Kasus dugaan pelecehan seksual kembali terjadi di Kabupaten Tangerang. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang, sepanjang tahun 2023 sudah terjadi 78 kasus pelecehan seksual.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang, Asep Suherman mengaku belum mengetahui terkait adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter kandungan.
Namun, berdasarkan data yang dimiliki oleh DP3A Kabupaten Tangerang di sepanjang tahun 2023, dari bulan Januari hingga Juni terdapat 78 kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Ada 78 kasus, sementara 44 kasus terhadap anak sisanya perempuan dewasa. Dan sepanjang 2023 ini, ada 40 anak menjadi korban kekerasan fisik dan seksual,” ujarnya.
Kata Asep, terkait kasus kekerasan fisik yang terjadi kepada anak, dikarenakan pola asuh yang dilakukan orang tua terhadap anaknya terbilang tidak baik. Bahkan, terakhir ada orang tua yang memperkosa anak tirinya sendiri.
“Itu terjadi karena ada orang tua yang memperlakukan anaknya kurang baik,” katanya.
Asep melanjutkan, untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan terhadap anak-anak di bawah umur, DP3A terus gencar melakukan sosialisasi dan webinar kepada para aktivis perempuan dan anak, serta kepada orang tua.
“Kita siapkan narasumber/ psikolog, dalam gadget jangan sampai anak-anak membuka hal-hal yang tidak baik,” pungkasnya. (alfian)
Diskusi tentang ini post