SATELITNEWS.COM, SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, mencatat secara keseluruhan jumlah dokter di Banten saat ini mencapai 6.800 orang.
Dengan jumlah sebanyak itu, sudah dianggap cukup untuk pemenuhan pelayanan dasar kesehatan masyarakat Banten.
Hanya saja dalam realitanya, dari jumlah dokter yang ada belum sepenuhnya terdistribusi secara merata.
Sebagian besar ada di wilayah perkotaan Tangerang Raya, sementara untuk wilayah lainnya seperti di Kabupaten Pandeglang, Lebak dan Serang, masih kekurangan.
Oleh karena itu, dengan adanya rumah sakit pendidikan di RSUD Banten, yang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Untirta, diharapkan mampu menghasilkan para dokter-dokter muda, yang nantinya bisa mengabdi di wilayah yang masih membutuhkan tenaga kesehatan.
“Di Pandeglang, hanya ada 20 dokter spesialis. Padahal, jumlah dokter spesialis di Banten ada sekitar 1.600. Sebagian besar, masih berada di wilayah Tangerang Raya,” kata Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, seusai menerima 40 mahasiswa Co-ass (pendidikan profesi) Fakultas Kedokteran Untirta yang mulai menjalani Pendidikan Profesi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Banten, di Gedung Pendidikan Kedokteran RSUD Banten, Kota Serang, Selasa, (8/8/2023).
40 mahasiswa Fakultas Kedokteran Untirta itu, merupakan angkatan pertama yang melakukan ujian pendidikan profesi di RSUD Banten.
Kerjasama antara RSUD Banten dengan Untirta itu, sudah lama dilakukan dalam upaya pemerataan pemenuhan tenaga kesehatan di Banten.
Pendidikan profesi ini, merupakan gerbang pertama bagi para dokter muda untuk bisa menjadi dokter seutuhnya.
Karena setelah tahapan ini selesai dilalui, para dokter muda diharuskan mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Kedokteran (UKMPPD) yang dilaksanakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bekerjasama dengan beberapa stakeholder terkait.
Setelah dinyatakan lulus, para dokter muda akan diwisuda dan mengucap sumpah dokter.
Setelah itu mereka menjalani masa internship terlebih dahulu selama satu tahun sebelum membuka praktik mandiri atau bekerja di instansi kesehatan.
Jika ingin memperdalam ilmu kedokteran di bidang tertentu, para dokter muda bisa menempuh pendidikan spesialis yang biasanya berlangsung sekitar 4-6 tahun.
“Ke depan RSUD Banten ini bisa dijadikan pilihan untuk menempuh jalur pendidikan spesialis. Maka dari itu, berbagai fasilitas yang ada akan terus kita optimalkan,” ucapnya.
Saat ini, Banten mempunya RS sebanyak 123. 21 RS berstatus tipe B dan 7 RS milik Pemda atau RSUD. Sedangkan yang lainnya milik swasta.
Pj Sekda Banten Virgojanti menambahkan, penerimaan dokter muda ini merupakan upaya pemerintah Provinsi Banten dalam melaksanakan pelayanan kesehatan secara optimal.
Menurutnya, dengan pelayanan yang merata melalui peran para dokter muda ini mampu menciptakan kesehatan yang berkualitas.
Berdasarkan pendidikan inovasi dan kreativitas, yang sebelumnya sudah dipelajari melalui proses pembelajaran.
“Satu kebanggaan untuk saling asah, asuh, dalam melaksanakan keterampilan kita. Sehingga hal tersebut mampu mempertinggi kemanfaatan kita yang bisa dilakukan oleh seluruh jajaran pelayanannya,” jelasnya.
Virgo menyampaikan, peran para dokter muda ini diharapkan juga mampu mendukung kegiatan-kegiatan di masyarakat.
Salah satunya, dalam upaya penanganan stunting di Provinsi Banten yang sekarang menduduki posisi 20 persen.
Berdasarkan hal tersebut, Virgo menghimbau sebagai upaya pemerataan pelayanan kesehatan para Dokter muda ini untuk terus menggerakkan pola hidup sehat dimanapun.
Selain sebagai mencerminkan kinerja yang berkualitas, juga demi menciptakan pelayan kesehatan yang berkualitas.
“Banyak sekali tugas mandatori yang harus kita kerjakan, diantaranya stunting yang 2024 ingin di bawah 14 persen. Serta upaya lainnya dalam melaksanakan perlindungan sosial dan kesehatan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga virgo menyampaikan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan secara merata.
Pihaknya terus memberikan dukungan pada kolaborasi pelayanan kesehatan, dengan mengoptimalkan RSUD menjadi Rumah sakit Pendidikan yang didukung dengan berbagai fasilitas.
“Dengan komitmen bersama dengan untirta kita terus bahu membahu mempersiapkan Gedung ini yang memiliki berbagai fasilitas. Ini bisa dijadikan motivasi bagi kita agar terus mengoptimalkan pemberian pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post