SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Sebanyak 52 paket proyek pembangunan, yang bersumber dari dana hibah tahun 2022 di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang, jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Temuan itu disampaikan melalui Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tahun 2022, dengan total anggaran sebesar Rp 14,895 Miliar.
Batas akhir pengembalian atau penyelesaian temuan tersebut, hingga akhir Juli 2023, namun hingga kini belum semua diselesaikan.
Ketua Lembaga Independen Pemantau Pembangunan (LIPP) Banten Suherman Pranata mengatakan, temuan itu yakni rehabilitasi maqom abuya Bustomi Cipeucang Rp 230.850.000, hibah penanganan jalan dan rehab maqom Buchori Muslim Kecamatan Banjar Rp 203.626.642, hibah konstruksi perkerasan halaman Ponpes Salafiyyah Darul Bayan Gembong Desa Mekarjaya
Kecamatan Panimbang Rp 126.123.358, Broncaptering Desa Sindangkarya Kecamatan Menes Rp 498.685.528, Broncaptering Desa Tanagara Kecamatan Cadasari Rp 446.154.408, pipanisasi Desa Banjarnegara Kecamatan Pulosari Rp 316.313.450.
Kemudian, Pipanisasi Desa Sukaraja Kecamatan Pulosari Rp 262.601.091, sumur bor Desa Banyuresmi Kecamatan Jiput Rp 384.390.825, sumur bor Desa Batuhideung Kecamatan Cimanggu Rp 437.477.815, sumur bor Desa Karyabuana Kecamatan Cigeulis Rp 376.502.131.
Selain itu katanya, sumur bor Desa Kertasana Kecamatan Pagelaran Rp 382.250.786, sumur bor Desa Kiarajangkung Kecamatan Cibitung Rp 318.202.178, sumur bir Desa Kotadukuh Kecamatan Munjul Rp 382.778.024, sumur bor Desa Lebak Kecamatan Munjul Rp 383.714.664.
“Lalu, sumur bor Desa Manggungjaya Kecamatan Bojong Rp 351.515.648, sumur bor Desa Sampangbitung Kecamatan Jiput Rp 446.478.291, sumur bor Desa Sindangkerta Kecamatan Cibitung Rp 381.708.378, sumur bor Desa Sorongan Kecamatan Cibaliung Rp317.854.054,00,” kata Herman, Rabu (9/8/2023).
Selanjutnya, ujar Herman, Sumur bor Desa Sorongan Kecamatan Cibaliung Rp 375.787.977, sumur bir Desa Sorongan Kecamatan Cibaliung Rp 382.353.174, sumur bor Desa Sumurlaban Kecamatan Angsana Rp 447.162.903, sumur bor Desa Tarumanagara Kecamatan Cigeulis Rp 348.725.263, sumur bor Desa Waringinkurung Kecamatan Cimanggu Rp 441.513.207, sarana air bersih (SAB) Desa Citalahab, Kecamatan Banjar Rp195.834.986, SAB Desa Koroncong Kecamatan Koroncong Rp 149.314.493, SAB Kampung Cipahul Desa Ciodeng Kecamatan Sindangresmi Rp 149.603.064 SAB Ponpes Fatul Ma”ani Desa Kananga Kecamatan Menes Rp 141.590.457.
“Kemudian hibah konstruksi air minum pedesaan, Desa Bandung Kecamatan Banjar Rp 123.962.158, hibah konstruksi air minum pedesaan Desa Kadubelang Kecamatan Mekarjaya Rp 123.928.456, hibah konstruksi air minum pedesaan Desa Kertamukti Kecamatan Sumur Rp 173.254.439, hibah konstruksi air minum pedesaan Desa Medong Kecamatan Mekarjaya Rp 123.830.704,” tambahnnya.
Ditambahkannya, selanjutnya hibah konstruksi air minum pedesaan Desa Nembol Kecamatan Mandalawangi Rp 124.065.388,, hibah konstruksi air minum pedesaan Desa Palembang Kecamatan Cisata Rp 148.838.269, hibah konstruksi air minum pedesaan Desa Pasireurih Kecamatan Cipeucang Rp 160.827.122,
Selanjutnya ujar Herman lagi, hibah konstruksi air minum pedesaan Desa Salapraya Kecamatan Jiput Rp 124.030.810, hibah kontruksi air minum pedesaan Desa Sikulan Kecamatan Jiput Rp 136.320.803, hibah konstruksi air minum pedesaan Desa Sinarjaya Kecamatan Mandalawangi Rp 124.092.851, hibah SaB Nurul Ibtida Kampung Situ Potong RT/RW 03/04 Desa Sukamulya Kecamatan Cikeusik Rp 85.949.836, hibah SAB Kampung PasirJambu RT/RW 22/08 Desa Cahaya Mekar Kecamatan Bojong Rp 79.925.761.
Selain itu, Hibah SAB Ponpes KH. Jupri Kecamatan Jiput Rp 85.754.137, hibah SAB Kampung Parakan RT/RW 004/005 Desa Banyumas Kecamatan Bojong Rp 85.761.044, hibah SAB Kampung Cipahul Desa Ciodeng Kecamatan Sindangresmi Rp 74.249.340, hibah SAB Nurul Mubtadi’in Desa Rancabugel Kecamatan Mekarjaya Rp 74.367.911, hibah SAB Majlis Nurul Huda Kampung Kadu Koneng Desa Cikumbuen Kecamatan Mandalawangi Rp 97.118.490.
Selanjutnya, hibah SAB Kampung Saketi Pasir RT/RW 25/02 Kadudampit Kecamatan Saketi Rp 85.758.742, hibah SAB Gedung MUI Kecamatan Majasari Rp 57.133.739, hibah jalan lingkungan kampus UNMA Rp216.900.000, jalan Sabi Masjid – Batas Desa Pasir Jaksa Rp 900.978.623, Jalan Parakan – Pasirmae Rp 898.989.919, Jalan Parigi Kresek – Pasir eurih Rp859.033.687, Jalan Desa Kananga Rp 879.596.337, jalan Poros Desa Kampung Bonghas, Sukaraja Kecamatan Pulosari Rp 171.834.767. Total anggaran Rp 14.895.616.128.
“Temuan itu harusnya sudah diselesaikan akhir Juli kemarin, tetapi sampai saat ini belum juga diselesaikan. Itu kan bentuk ketidakpatuhan atas temuan tersebut. Harusnya ada sanksi,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala DPUPR Kabupaten Pandeglang Asep Rahmat mengakui, adanya temuan BPK RI terhadap pos anggaran belanja hibah tersebut.
Dia mengaku, hingga saat ini pihaknya belum melakukan serah terima hasil pembangunan tersebut.
“Iya ada temuan, belum kita serahterimakan. Gampang lah itu mah hanya administrasi saja,” kilah Asep.
Ditanya mengenai penggunaan dana hibah, untuk beberapa ruas jalan milik Kabupaten Pandeglang dan kewenangan pemerintahan Desa, Asep mengaku hal tersebut tidak menjadi persoalan, karena hasil pembangunannya akan diberikan kepada pihak terkait.
“Iya enggak masalah, nanti kan kita tinggal serahterimakan,” ujarnya.
Ditanya terkait enam ruas jalan yang menjadi temuan itu, Asep mengaku, tidak masuk dalam program Jalan Kabupaten Mantap Betul (Jakamantul). melainkan pada program Jalan Desa Mantap Betul (Jadesmantul).
“Itu masuknya di program Jadesmantul,” tuturnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang Ali Fahmi Sumanta, membenarkan banyak paket proyek pembangunan menjadi temuan BPK.
Alan tetapi, pihaknya akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut. “Sebagian memang sudah ada yang ditindaklanjuti, dan sebagian lagi belum. Tetapi pasti akan kita selesaikan,” imbuhnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post