SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Kabar penting datang dari Universitas Raharja Kota Tangerang. Universitas yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No 40, Kelurahan Cikokol, Kecamatan Tangerang ini memutuskan menutup dua program studi (prodi) pada jenjang ahli madya atau Diploma III (DIII).
Kedua prodi DIII yang ditutup tersebut adalah Teknik Informatika dan Komputerisasi Akuntansi pada Fakultas Sains dan Teknologi. Penutupan diumumkan oleh pihak rektorat berdasarkan Keputusan Mendikbudristek RI No 168/D/OT/2023 tentang Pencabutan Izin Pembukaan Prodi Teknik Informatika Program Diploma Tiga dan Prodi Komputerisasi Akuntasi Program Diploma Tiga pada Universitas Raharja di Kota Tangerang yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara Tangerang tertanggal 17 Juli 2023.
Rektor Universitas Raharja Tangerang, Dr Po Abas Sunarya menyampaikan, dengan keluarnya Keputusan Mendikbudristek ini, maka mulai tahun akademik 2023, Universitas Raharja Tangerang tidak lagi menerima pendaftaran mahasiswa baru pada Prodi DIII Teknologi Informatika dan Komputerasi Akuntansi.
Lebih jauh dia mengungkapkan, salah satu hal yang menjadi dasar penutupan dua Prodi DIII tersebut adalah tidak lepas dari fenomena menurunnya minat masyarakat untuk berkuliah di jenjang DIII, khususnya di kampus-kampus swasta. Bahkan, untuk mendapatkan jumlah mahasiswa satu kelas pun dengan jumlah minimal 20 orang mahasiswa dirasa cukup berat.
Kemerosotan jumlah peminat DIII ucapnya sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan. “Kemudian ditambah lagi dengan pandemi Covid-19 maka kondisinya makin berat,” ujar Abas saat memberikan pernyataan resmi di hadapan awak media pada Rabu (09/08/2023) di Kampus Universitas Raharja.
Kenyataan ini kemudian dirasa menjadi beban dalam hal biaya operasional di mana kampus swasta sangat bergantung pada jumlah mahasiswa. Akhirnya rencana penutupan ini dibawa ke senat universitas untuk dilakukan pembahasan. “Kemudian oleh senat universitas diputuskan untuk dilakukan penutupan kedua program studi DIII ini,” ucapnya. Usai penetapan di tingkat senat universitas bukan berarti perkara selesai. Kampus kemudian melakukan konsultasi ke LLDIKTI dengan mengajukan surat permohonan penutupan dua prodi DiplomaIII . Sehingga secara resmi Universitas Raharja mendapat keputusan dari Kemendikbudristek untuk menutup DIII TI dan KA.
Lalu bagaimana dengan “nasib” mahasiswa program DIII yang sedang menjalankan perkuliahan setelah penutupan kedua prodi DIII tersebut? Pria yang juga Ketua APTISI Banten ini mengatakan, pihaknya sudah memikirkan hal itu secara matang. Terlebih institusi pendidikan tidak bisa dilihat dari kacamata bisnis, melainkan menyangkut nasib masa depan generasi bangsa.
“Kita sudah pikirkan secara bersama-sama dengan warek, dekan, kaprodi, penasihat, ketua yayasan dan teman-teman lain bahwa intinya kami tetap bertanggung jawab. Bahwa mereka yang sedang berkuliah (DIII TI dan Komputerisasi Akuntasi) malah ditingkatkan statusnya ke jenjang Strata 1 (sarjana). Ada pun hal yangmenyangkut denhan beban biaya perkuliahan kita gratiskan. Kecuali beban- beban lain yang memang menjadi urusan pribadi seperti misalnya biaya bimbingan, praktik, wisuda dan lain sebagainya yang menjadi tanggung jawabnya mereka sendiri-sendiri,” ujarnya.
Abas mengatakan, ada 129 mahasiswa dari kedua prodi DIII tersebut yang akan terkonversi ke jenjang S1. “Alhamudillah mereka semua memahami dan malah senang sebab mereka tidak dibebani biaya lagi untuk masuk S1 meski sebetulnya biaya antara masuk DIII dan S1 itu berbeda. Isya Allah kami berikan yang terbaik buat mereka,” ucapnya. Dengan ditutupnya Prodi III Teknologi Infomatika dan Komputerisasi Akuntansi, maka Prodi DIII di Universitas Raharja hanya ada satu yakni Manajemen Informatika (MI). (made)
Diskusi tentang ini post