SATELITNEWS.COM, SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera melapor, jika terjadi kekeringan atau membutuhkan suplay air bersih.
Laporan itu tidak harus dilakukan secara resmi, bisa melalui kirim pesan melalui Media Sosial (Medsos), yang dibuktikan dengan dokumentasi foto terupdate.
Selain ke Medsos, laporan juga bisa dilakukan melalui pesan pribadi (SMS/WA) kepada anggota BPBD.
Setelah data itu terkirim, nanti akan ada tim dari BPBD, baik dari Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, yang akan ke lokasi bersama mobil tanki air bersih.
Hal tersebut, dikatakan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Banten Nana Suryana, seusai melakukan apel bersama Polda Banten dalam rangka kesiapsiagaan pasukan menghadapi dampak El Nino, yang dilaksanakan di Alun-alun Barat Kota Serang, Kamis (10/8/2023).
Turut hadir, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif dan di hadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polda Banten, Danrem 064/MY diwakili Kasrem Kolonel Inf Nurkhan, Kepala BPBD Provinsi Banten Nana Suryana, Kepala Damkar Provinsi Banten, Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Dinas Perindag, Dinas Kesehatan, Bulog, Balai besar wilayah sungai Cidanau, Ciujung dan Cidurian, Kejati, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Dinaa Taruna Siaga berencana, dan BMKG Provinsi Banten, perwakilan Forkopimda Provinsi Banten, Serta Kapolres dan Kapolresta Jajaran.
Apel gelar pasukan dalam rangka antisipasi fenomena dampak El-nino ini, juga diikuti oleh 1.650 personel Polda Banten dan Polres jajaran.
Menurut Nana, dirinya sudah mempersiapkan tujuh armada truk tangki untuk menyuplai kebutuhan air bersih kepada warga.
Armada-armada itu setiap harinya terus mobile, keliling sesuai dengan laporan yang masuk.
“Selain itu kita juga siagakan kendaraan di BPBD Kabupaten dan Kota,” katanya.
Hal itu, lanjut Nana, sudah dilakukannya sejak beberapa waktu lalu sesuai arahan dari pimpinan. Hingga sampai kondisi dampak El Nino ini sudah benar-benar bisa normal kembali.
“Terus akan kita lakukan,” tandasnya.
Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, selaku pimpinan apel dalam arahannya menjelaskan beberapa langkah-langkah, dalam menghadapi ancaman dampak fenomena El Nino.
“Pertama, kita harus mengidentifikasi dan mapping wilayah yang terdampak kekeringan,” ungkap Kapolda Banten.
“Kemudian, memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pangan oleh Satwil, Bhabinkamtibmas dan Satgas pangan bersama Pemda, serta Stakeholder terkait. Ketiga, lakukan pengecekan dan penanggulangan Kahuta, empat lakukan mitigasi dampak El Nino,” paparnya.
Untuk mengoptimalkan itu, lanjut Rudy, semua pihak dapat merancang program adaptif dan mitigasi, khusus dampak El Nino, program ini dapat mencakup bimbingan teknis, pendampingan bagi masyarakat.
“Lakukan pengecekan saluran irigasi, waduk dan juga sumber mata air untuk memastikan agar kebutuhan air dan perairan kelahan pertanian tercukupi,” pungkasnya.
Polda Banten juga, kata Rudy, akan mendistribusikan 1.000 tanki air keseluruh wilayah hukum Polda Banten. Pendistribusian perdana, telah diserahkan ke warga di Kecamatan Warunggunung dan Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak.
“Saya berharap, dengan adanya bantuan tersebut dapat membantu masyarakat di wilayah hukum Polda Banten, yang terdampak fenomena El-nino. Sekaligus, dapat mengurangi resiko dampak dari fenomena El-nino,” imbuhnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post