SATELITNEWS.COM LEBAK—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak menyebut keberadaan pabrik di Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung yang sempat didemo warga beberapa waktu lalu lantaran dituding membuang limbah B3 secara sembarangan belum mengantongi izin. Atas fakta itu, pemerintah berencana memberikan rekomendasi penutupan sementara terhadap pabrik tersebut.
“Kami sedang menyiapkan surat rekomendasi penutupan sementara kegiatan PT FW ke Dinas Satpol PP Lebak,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penataan dan Peningkatan Kapasitas DLH Lebak, Erik Indra Kusuma, Senin (28/08/2023).
Erik menyebut, rekomendasi penutupan aktivitas pabrik disetop lantaran pihak perusahaan ternyata belum melengkapi dokumen perizinan kegiatan produksi terkait dengan pemanfaatan limbah. “Hasil investigasi belum melengkapi izin sesuai kegiatannya. Jadi langkah pertama dengan rekomendasi penutupan kegiatan,” jelas Erik.
Terkait dengan protes masyarakat terhadap pemanfaatan limbah oleh perusahaan, Erik mengaku, DLH Lebak juga sudah melayangkan surat kepada pihak perusahaan. “Surat terkait hasil verifikasi lapangan yang sudah dilakukan, di antaranya soal limbah tersebut. Untuk penanganan limbahnya akan kami perintahkan pihak perusahaan agar melakukan pemulihan lahan,” terang Erik. “Poinnya untuk melakukan pengelolaan lingkungan sesuai izin lingkungan dan rekomendasi UKL -UPL yang dimiliki,” tambahnya.
Sebelumnya, sebuah pabrik di Kampung Tutul, Desa Citeras Kecamatan Rangkasbitung, digeruduk ratusan warga setempat. Mereka mengaku telah dirugikan dan menuduh perusahaan membuang limbah B3 secara sembarangan di bekas galian pasir, Rabu (23/08/2023).
Menurut warga, aktivitas perusahaan itu memberikan dampak yang membahayakan bagi lingkungan, kesehatan manusia dan hewan ternak. “Kami sebagai keluarga masyarakat Kampung Tutul dan mewakili tokoh masyarakat Kampung Tutul menolak serta meminta agar pengelolaan limbah B3 disudahi,” kata Ombi salah seorang warga yang memprotes. Hingga kini SatelitNews.Com belum mendapat klarifikasi dari pihak perusahaan terhadap protes yang dilayangkan masyarakat beberapa waktu lalu. (mulyana)
Diskusi tentang ini post