SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Pimpinan Daerah (Pimda) Provinsi Banten, menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Hotel Golden Tulip, Sukasari, Kota Tangerang, Sabtu (9/9/2023).
Kegiatan itu dilakukan, dalam mempersiapkan para kader PKN yang akan bertanding dalam kontestasi Pemilu 2024.
Rakerda tersebut, dihadiri oleh Ketua Umum PKN Anas Urbaningrum, serta jajaran pengurus Pimpinan Nasional (Pimnas) dan Bacaleg-bacaleg PKN di Provinsi Banten.
Anas mengatakan, konsolidasi menjadi hal yang sangat penting dalam mempersiapkan para kader jelang Pemilu 2024, agar para kader memiliki bekal pengetahuan politik dan mampu mendengar apa yang diinginkan rakyat.
“Tadi juga saya sampaikan, hal-hal yang bersifat strategis dan taktis. Tapi yang paling pokok, bahwa kader-kader PKN itu harus betul-betul nyambung dengan aspirasi rakyat,” ungkapnya.
Menurutnya, Caleg-caleg yang berjuang di Dapilnya masing-masing harus mengetahui betul, apa yang dibutuhkan dan diharapkan masyarakat.
Sehingga, apa yang diperjuangkan sesuai dengan realitas empirik rakyat di wilayahnya.
Selain itu, Anas juga memperingatkan apabila sudah dipercaya oleh rakyat, para kader harus setia kepada komitmen politiknya kepada rakyat.
“Harus amanah dan menjadi pejuang suara rakyat disitu selamanya. Tidak boleh musim Pemilu saja, tapi pasca itu meninggalkan rakyat, nah itu haram hukumnya. Karena itu, kader-kader PKN harus setia menjadi pejuang suara rakyat di dapilnya itu selamanya,” terangnya.
Dirinya pun optimis, dalam Pemilu yang akan datang, Caleg-caleg Banten yang berjuang sungguh-sungguh akan menghasilkan kursi yang memadai.
“Saya berharap betul, DPR-nya pecah telur, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kotanya telurnya banyak yang pecah kursinya. Sehingga, PKN ikut mewarnai perjalanan pembangunan daerah Banten ini untuk 5 tahun yang akan datang dan seterusnya,” ucapnya.
Disinggung soal siapa Capres-Cawapres yang akan diusung, kata Anas, sampai saat ini PKN belum menentukan siapa Capres dan Cawapres yang akan didukung.
Pasalnya, PKN menilai drama-drama politik, koalisi dan penentuan perjodohan pasangan Capres dan Cawapres masih akan berlanjut.
“Jadi dramanya belum selesai, karena panggung depannya seperti itu. Nah kami PKN, lebih concern mempelajari di panggung belakangnya, karena drama-drama ini kan sebenarnya dipengaruhi panggung-panggung belakangnya. Kalau panggung belakangnya belum baku, ya ini dramanya akan tetap berlangsung, karena itulah menjadi salah satu pertimbangan mengapa PKN sampai sekarang belum menentukan akan mendukung siapa,” tukasnya. (hafiz)
Diskusi tentang ini post