SATELITNEWS.COM, SERANG – Anfal Hakiki (21), pedagang kebab di simpang lampu merah Kebon Jahe, Kota Serang, tersungkur bersimbah darah setelah dihujani tusukan kawanan preman.
Korban merupakan warga Desa Way Harong, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pasawaran, Provinsi Lampung.
Saat ini, kondisi korban dalam keadaan kritis dan masih dalam perawatan dengan 3 luka tusukan, satu diantaranya pada bagian ulu hati.
Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto mengatakan, peristiwa penganiayaan terhadap pedagang kebab ini terjadi pada Jumat (8/9/2023) sekira pukul 22.30 WIB.
Pada saat itu, pelaku yang dipengaruhi minuman keras datang ke tempat korban berjualan, dan meminta 4 porsi kebab.
“Lantaran permintaan pelaku dinilai banyak, korban tidak memberi. Karena korban hanya sebagai pekerja, dan harus mempertanggungjawabkan dagangan kepada pemilik atau bosnya,” kata Sofwan Hermanto, saat konferensi pers, Minggu (10/9/2023).
Kesal keinginannya tidak dipenuhi, pelaku kemudian mencabut badik dari balik bajunya. Seketika, pelaku menghunuskan badik, namun korban berusaha menangkis sehingga mengakibatkan luka pada bagian tangan.
“Pelaku kemudian, menusuk ke arah ulu hati dan bagian tulang iga korban. Tusukan pada ulu hati, hampir mengenai jantung. Korban selamat dan saat ini masih dalam kondisi kritis. Karena korban adalah perantau dan tinggal seorang diri, kita beri perhatian penuh untuk menjaganya,” kata Kapolresta.
Setelah menerima laporan adanya tindak pidana penganiayaan, kata Kapolresta, Tim Resmob langsung bergerak ke lokasi kejadian.
Setelah mengetahui identitas pelaku, Tim Resmob langsung bergerak ke rumah pelaku di daerah Kebon Jahe, namun tidak ada di rumahnya.
“Tim Resmob akhirnya, meringkus pelaku ketika bersembunyi di rumah temannya di wilayah Kecamatan Taktakan, pada Sabtu siang,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan, kata Sofwan, tersangka Fadli memang dikenal sebagai preman di simpang lampu merah Kebon Jahe.
Bersama kelompoknya, tersangka kerap meminta paksa barang dagangan kepada pedagang yang ada di lokasi kejadian.
“Untuk kasus penganiayaan ini, penyidik masih mengembangkan karena tidak menutup kemungkinan ada pelaku lainnya,” pungkasnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post