SATELITNEWS.COM, JAMBE—Seorang pria paruh baya bernama Suratna (67) menabrakkan diri kepada KRL yang sedang melintas dengan cepat di dekat Stasiun Daru, Desa Daru, Kecamatan Jambe, Kamis (21/9) siang. Pelaku tewas di lokasi kejadian.
Salah satu saksi bernama, Otoy (28) mengatakan, sekitar pukul 14:00 wib, melintas sebuah KRL dari arah Jakarta menuju Rangkas Bitung. Tiba-tiba ada seorang laki-laki berjalan menuju lintasan rel kreta api dan langsung menabrakkan dirinya.
“Lokasinya tidak jauh dari plang penyebrangan dan Stasiun Daru. Palang pintu juga sudah ditutup. Kejadian itu begitu cepat, sangat tiba-tiba,” kata Otoy kepada satelitnews.com, Kamis (21/9).
Setelah melihat kejadian itu, Otoy berteriak dan meminta tolong temannya bernama Wahyudi untuk menghampiri pelaku bunuh diri serta meminta bantuan untuk menggeserkan pelaku bunuh diri itu ke pinggir rel.
“Saat dipinggirkan, dan memeriksa saku untuk melihat identitas. Ternyata, pelaku bernama Suratna (67) tahun, ” katanya.
Atas peristiwa itu, pelaku yang bernama Suratna itu mengalami luka yang cukup parah dan langsung meninggal dunia dilokasi. Otoy juga langsung menghubungi pihak Kepolisian Sektor Tigaraksa.
“Lehernya putus, dan kepalanya hancur. Gak sanggup saya lihatnya juga. Kami langsung hubungi pihak kepolisian, ” ujar Otoy.
Kapolsek Tigaraksa, AKP Agus Ahmad Kurnia membenarkan terkait adanya peristiwa bunuh diri diwilayah Desa Dari, Kecamatan Jambe, tepatnya dekat stasiun daru. Dimana seorang pria bernama Suratna menabrakan dirinya kepada KRL yang sedang melintas dengan cepat.
“Iya betul. Jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Balaraja. Kita juga langsung menghubungi pihak keluarganya, ” tukasnya.
Setelah mendapat keterangan pihak keluarga Suratna. Kata Agus, ternyata pelaku ini sudah sering melakukan percobaan bunuh diri, namun selalu digagalkan oleh pihak keluarga.
Kata Agus, berdasarkan keterangan pihak keluarga. Suratna ini sering melakukan percobaan bunuh diri karena diduga stres memiliki masalah perekonomian.
“Menurut keterangan keluarganya, Suratna ini memiliki measalah ekonomi. Dan memang sering melakukan percobaan bunuh diri, tetapi selalu dicegah oleh keluarga,” ucapnya. (alfian)
Diskusi tentang ini post