SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Seorang guru atau ustaz salah satu pondok pesantren yang berada di Kecamatan Balaraja diduga telah melakukan pencabulan terhadap santrinya. Kasus itu kini ditangani Polresta Tangerang.
Salah satu orang tua santri berinisial NA membenarkan adanya dugaan kekerasan seksual tersebut. Menurut NA, anaknya menjadi korban perbuatan terduga pelaku.
“Sampai saat ini diperkirakan sudah ada 5 anak yang diduga menjadi korban penyimpangan seks guru. Namun yang berani melapor baru 1 orang. Korbannya santri pria, yang masih anak-anak,” kata NA, Kamis (28/9).
Menurut NA, berdasarkan pengakuan anaknya, bahwa pencabulan yang dilakukan oleh oknum ustad ponpes itu terjadi ketika para santri tengah tertidur lelap. Saat itu, katanya, N membuka celana korban dan langsung melakukan pelecehan.
“Perilaku bejad itu, sudah dari tahun lalu, tapi baru terbongkar sekarang,” ungkapnya.
Ia menuturkan, kasus asusila itu telah ditangani petugas Polresta Tangerang. Dia berharap agar pelaku dapat dihukum dengan seberat-beratnya. Dia juga meminta manajemen Ponpes untuk bisa lebih selektif ketika merekrut guru atau ustaz.
“Karena itu penyakit nggak akan bisa hilang,” tegasnya.
Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief N Yusuf membenarkan, terkait adanya aduan tindakan asusila yang dilakuka oleh oknum ustad di Kecamatan Balaraja. Menurut Arief, aduan dugaan pelecehan seksual tersebut masuk pada Minggu (24/9) lalu. Dan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus tersebut.
“Kami sedang mengintensifkan penyelidikan. Sedang kami tindak lanjuti kasus itu,” ungkapnya. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post