SATELITNEWS.COM, SERPONG—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mempertemukan para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di wilayahnya dengan buyer atau pembeli yang berasal dari Los Angeles, Amerika Serikat. Pertemuan itu dilakukan dalam kegiatan Business Matching yang berlangsung di kawasan BSD City, Kamis (19/10).
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Tangsel, Ita Kurniasih menjelaskan kegiatan ini dilakukan guna memfasilitasi para pelaku IKM di wilayahnya untuk dapat berkembang.
Dalam perjumpaan tersebut, para pelaku IKM mempresentasikan produk andalannya di hadapan para buyer. Mereka menjelaskan berbagai keunggulan dari produknya masing-masing.
Produknya pun sangat beragam, mulai dari fesyen, kuliner, minuman tradisional, beras organik, hingga rempah-rempah yang menjadi khas dari Tanah Air ini.
“Mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini kita berharap paling tidak Tangsel bisa berkontribusi untuk ekspor. Dan kita memperkenalkan Kota Tangsel sendiri. Apalagi ini investornya dari LA,” ujar Ita.
Ita mengatakan bahwa Tangsel memiliki potensi yang sangat unggul. Hal tersebut ditandai dengan beragamnya jenis produk yang diciptakan oleh para pelaku usaha.
Beragam produk tersebut pun, kini telah berhasil menarik hati para pelancong. Termasuk juga investor dan buyer asal luar negeri.
“Selain forum ini ada juga investor yang langsung datang ke booth kita, ada dari India, Arab Saudi, Brunei, Malaysia, terus ada dari US, dan lainnya. Bahkan tadi ada pelaku IKM bilang kalau pagi ini baru saja signing dengan brand dari Korea,” paparnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan Disperindag Kota Tangsel dapat terus memfasilitasi para pelaku usaha asal wilayah termuda se-Provinsi Banten ini agar dapat naik kelas.
“Biar para pelaku IKM naik kelas. Tahun sebelumnya belum ada. Makanya di awali dengan Business Matching ini dan terus kita ada pendampingan dengan teman-teman trader. Kebetulan mereka punya pengalaman ekspor. Dan sebetulnya di Tangsel sudah banyak. Bahkan kita ada tawaran pameran di luar,” terangnya.
Wakil Kepala ITPC LA, Yosier Thalita memaparkan bahwa pada kesempatan ini, terdapat sejumlah buyer dari berbagai negara bagian dari Amerika Serikat.
“Indonesia memiliki produk berkualitas. Namun buyer juga punya spesifikasi tertentu. Indonesia memiliki keunggulan. Bagaimana bisa menggunakan strategi pemasaran yang cocok.
Contohnya, di Amerika, makanan dan minuman memiliki kriteria ketat khusus sertifikasi dan kualitasnya. Kualitas hal yang penting, sertifikasi juga sangat penting,” pungkasnya. (rmg)
Diskusi tentang ini post