SATELITNEWS.COM, SERANG–Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengajak para santri untuk berkontribusi dalam pembangunan yang sedang dilakukan oleh pemerintah. Kontribusi itu bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya seperti belajar dengan sungguh-sungguh agar bisa menjadi SDM yang unggul.
Hal itu diungkapkan Al Muktabar seusai menghadiri acara hari santri bersama puluhan ulama dan ratusan santri di Alun-alun Barat, Kota Serang, (22/10). Turut hadir dalam apel hari santri itu, Wakil Ketua MPR RI yandri Susanto, Pj Sekda Banten Virgojanti, Kepala Kemenag Provinsi Banten Nanang Fatchurrochman, tokoh pendiri Banten Embay Mulya Syarif serta puluhan kiai dan pengasuh Ponpes di Banten.
Al Muktabar mengungkapkan, pada santri yang saat ini tengah menimba ilmu agama di Pondok Pesantren (Ponpes) dan juga ilmu pengetahuan umum, merupakan cikal-bakal pemimpin di masa depan, terlebih bangsa Indonesia diprediksi kuat mempunyai bonus demografi SDM produktif di usia 100 tahun pada 2045 nanti.
“Maka kita yakin generasi Indonesia ke depan adalah generasi yang amanah dan punya nilai keagamaan yang kuat serta ilmu pengetahuan yang tinggi, dan Provinsi Banten menjadi bagian penting dari penyiapan generasi itu,” ujarnya.
Seperti diketahui bersama, lanjut Al Muktabar, di Provinsi Banten ini banyak berdiri Pondok Pesantren (Ponpes) sehingga Banten terkenal sebagai daerah sejuta santri seribu ulama. Sampai saat ini, banyak para santri dari berbagai daerah menimba ilmu agama di Provinsi Banten.
“Tadi saya sempat bertanya kepada para santri, ternyata banyak da ri mereka yang berasal dari Kalimantan, Riau, Palembang, Lampung dan daerah-daerah lainnya. Artinya Banten menjadi tujuan tempat belajar agama Islam,” ujarnya.
Diakui Al Muktabar, dari sisi kesejarahan, santri mempunyai peranan yang sangat penting baik dalam merebut kemerdekaan maupun pada fase mempertahankan kemerdekaan. Maka dari itu, semangat resolusi jihad yang dikobarkan para santri terdahulu itu harus terus digelorakan.
“Semangat jihad itu relevan dan sejalan dengan semangat Pembangunan yang sedang pemerintah lakukan. Apalagi tantangan bangsa ini ke depan sangat dinamis. Oleh karenanya dibutuhkan seorang generasi muda yang memiliki kuat,” ucapnya.
Dikatakan Al, kita semua harus menjadi insan yang cerdas, peduli terhadap sesama, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. Oleh karena itu, mari kita renungkan dan amalkan semangat jihad santri dalam kehidupan sehari-hari.
Perjuangan kita bukanlah perjuangan fisik semata, melainkan perjuangan untuk memerangi kebodohan, ketidakadilan, kemiskinan, dan semua bentuk ketidaksetaraan.
“Bersama-sama, kita bisa menjayakan negeri ini dengan membawa perubahan yang positif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Saat ini, negara kita menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang kompleks. Di tengah dinamika global yang terus berubah, santri memiliki peran kunci dalam menjaga keutuhan nilai-nilai keagamaan dan moral dalam masyarakat.
“Mari kita bersatu, terus berjuang, dan menjalankan peran sebagai agen perubahan yang membawa kemajuan bagi negeri ini,” ajak Al Muktabar.
Diungkapkan Al, santri harus menjadi contoh yang baik dalam masyarakat, menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, toleransi, dan persaudaraan. Tentunya, kita juga harus mengingat betapa besar peran para santri dalam sejarah perjuangan bangsa ini.Mereka terlibat dalam berbagai peristiwa penting yang membentuk kemerdekaan Indonesia.
Santri harus menjadi contoh yang baik dalam masyarakat, menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, toleransi, dan persaudaraan. Tentunya, kita juga harus mengingat betapa besar peran para santri dalam sejarah perjuangan bangsa ini. Mereka terlibat dalam berbagai peristiwa penting yang membentuk kemerdekaan Indonesia.
“Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan. Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia,” jelasnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post