SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Api melahap empat lapak, rumah dan lahan kosong atau ilalang di tempat dan waktu yang berbeda. Peristiwa ini menambah deretan panjang kasus kebakaran di Kabupaten Tangerang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengungkapkan, kasus kebakaran terakhir terjadi di Jalan Gajah Barong RT 04/RW06, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Minggu (29/10). Awalnya, BPBD menerima informasi terjadi kebakaran ilalang atau lahan kosong sekitar pukul 14.25 WIB.
Menindak lanjuti informasi itu, petugas Damkar bergerak dan sampai di lokasi sekitar pukul 14.40 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, api tiba-tiba saja membakar lahan kosong. Namun, sebelumnya diketahui ada seorang warga yang membakar sampah di sekitar lahan tersebut.
“Kalau kata saksi, sebelum terjadinya kebakaran, ada seorang warga yang membakar sampah lalu merembet ke lahan dan api tiba-tiba saja membesar,” kata Ujat kepada Satelit News, Minggu (29/10).
Lanjut Ujat, untuk memadamkan api yang melahap ilalang di Jalan Gajah Barong RT 04/RW06, Desa Munjul, Kecamatan Solear, pihaknya menerjunkan dua unit mobil pemadam dari Pos Tigaraksa dan Pos Cisoka, dibantu oleh Babinsa Munjul bersama masyarakat setempat.
“Akhirnya, setelah satu jam berjibaku dengan api, kebakaran lahan pun dapat dipadamkan,” katanya.
Menurut Ujat, tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa itu. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan, karena dikhawatirkan dapat terjadi kebakaran lahan yang lebih besar.
Saat disinggung terkait kebakaran ilalang hingga menyebabkan arus lalu lintas terganggu, Ujat mengatakan, terganggunya arus lalu lintas dikarenakan banyaknya warga yang menonton saat Damkar sedang memadamkan api.
“Memang ada sedikit macet, tapi tidak lama. Biasa itu, karena kerumunan warga yang ingin melihat proses pemadaman. Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan. Apalagi musim kemarau seperti ini, karena api sangat mudah merembet,” tukasnya.
Selain itu, kebakaran juga terjadi di Kampung Talagasari RT07/RW03, Desa Talagasari, Kecamatan Cikupa, Jumat (27/10) lalu.
Salah satu saksi kebakaran di Kampung Talagasari RT 07/RW03, Desa Talagasari, Kecamatan Cikupa, Rozudin (34) mengatakan, bahwa api membakar empat lapak barang bekas beserta satu unit bangunan rumah seluas 900 m2.
Katanya, kebakaran itu terjadi pada Jumat (27/10) sekitar pukul 14.45 WIB. Awal mula terjadinya kebakaran, ketika ada seseorang yang melakukan pembakaran sampah di sekitar lokasi lapak, dan api merembet mengenai barang-barang dilapak.
“Awalnya ada pembakaran sampah di ujung lokasi lapak. Namun, karena waktu itu angin kencang, jadi apinya merembet ke barang-barang yang ada di dalam lapak itu. Akhirnya, terjadi kebakaran di lapak, ” kata Rozudin kepada Satelit News, Jumat (27/10).
Melihat adanya kobaran api, Rozudin langsung berteriak meminta tolong dan menghubungi pihak pemadam kebakaran pada BPBD Kabupaten Tangerang. Namun, menurut Rozudin, korban api yang melahap lapak barang bekas itu begitu cepat menyebar ke seluruh lokasi. Bahkan satu unit gudang dan rumah yang berada di sekitar pun ikut terbakar. Katanya, api yang sangat cepat membesar dikarenakan adanya hembusan angin cukup kencang.
“Api cepat merambat ke seluruh lapak, begitu juga gudang dan rumah pemilik ikut terbakar. Ditambah, api semakin besar karena angin,” ujarnya.
Kemdian pukul 15.16 WIB, akhirnya tim pemadam dari BPBD Kabupaten Tangerang tiba di lokasi dan langsung membantu pemadaman api yang menyelimuti empat lapak barang bekas dan satu rumah pemilik.
Danto Mako BPBD Kabupaten Tangerang, Andi Lala mengatakan, pihaknya langsung berupaya memblokade kobaran api agar tidak merambah ke bangunan lainnya dan pemukiman warga sekitar. Setelah berjibaku dengan api selama 1 jam lebih, sebanyak 30 personel yang terjun ke lapangan akhirnya berhasil memadamkan api.
“Sebanyak enam unit mobil dan 30 personel pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Kita juga dibantu dari kawasan industri,” kata Andi Lala.
Dia menambahkan, atas terjadinya insiden kebakaran itu tidak ada korban jiwa ataupun luka. Namun, pemilik lapak dan rumah mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
“Untuk korban jiwa nihil, hanya saja pemilik alami kerugian kisaran miliaran rupiah,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post