SATELITNEWS.COM, LEBAK—Modus kejahatan tipu-tipu makin beragam dan nekat. Tak cuma menyasar masyarakat biasa, pelaku juga mencoba mencari korban dari kalangan pejabat. Seperti di Kabupaten Lebak. Tidak tanggung-tanggung nama Penjabat (Pj) Bupati Lebak Iwan Kurniawan pun turut dicatut,
Modusnya dengan menggunakan nomor dan foto profil Pj. Sejumlah pejabat di Lebak sempat jadi sasaran. Sekrestaris Daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso membenarkan adanya modus dugaan penipuan yang mengatasnamakan Pj Bupati Lebak. Kata Budi, sejumlah pejabat mendapat pesan melalui aplikasi WhatsaApp. “Betul, salah satunya Inspektur (Inspektorak Lebak), setelah dikonfirmasi dan dicek nomor tersebut ternyata itu modus penipuan,” kata Budi kepada SatelitNews.Com, Kamis (09/11/2023).
Budi yang tidak menyebutkan sudah berapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, yang mendapat pesan melalui WhatsaAp tersebut. Namun ia mengimbau kepada seluruh aparaturnya sipil negara (ASN) maupun masyarakat sipil biasa jika menerima pesan tersebut abaikan. “Jika mendapatkan pesan tersebut abaikan karena itu modus penipuan,” ujar Budi.
Aksi dengan modus peniouan bukan kali pertama terjadi mengatasnamakan pejabat bahkan hingga mantan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Modusnya berkedok minta bantuan. Nama Sekda Budi sendiri pun pernah mengalami hal serupa berkedok meminta bantuan pondok pesantren (ponpes).
“Jadi ini (modus penipuan mengatasnamakan pejabat Lebak) bukan kali peratama. Saat itu modusnya penawaran atau meminta bantuan kepada pimpinan ponpes, DKM dan lainnya, menggunakan nomor WhatsApp dengan foto profil bupati, wabup dan sekda,” ungkapnya.
Menurut Budi, bantuan sarana ibadah bahwa sudah ada aturannya dan mekanismenya. Jadi jika ada pesan melalui telepon selulernya itu merupakan modus yang dilancarkan pelaku tindak pidana untuk mengambil keuntungan. “Mekanisme pemberian bantuan untuk sarana ibadah sudah diatur melalui SIPD dan semua pemerintah desa, dan masyarakat sudah tahu dan memahami mekasinme tersebut,” ucapnya.
“Sudah sering, WA yang sekarang kalau enggak salah sudah yang keempat kali mencatut nama Sekda, kita sudah menyampaikan kepada pimpinan FSPP dan juga melalui flyer di medsos Pemkab dan Diskominfo,” ujarnya. “Oleh karennya, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap aksi kejahatan dengan berbagai modus,” timpalnya.
Sebelumnya modus penipuan memgatasnamakan mantan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Dalam percakapan tersebut, pencatut nama bupati mengucapkan salam, lalu memperkenalkan diri sebagai Bupati Lebak. Selanjutnya, ia mengatakan, bahwa dirinya adalah Bupati Lebak yang hendak menggalang donasi berupa uang untuk disalurkan kepada Yayasan dan pondok pesantren. Lalu, ia menanyakan apakah benar yang dihubungi tersebut nomor pengurus yayasan.(mulyana)
Diskusi tentang ini post