SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid tidak ingin anak-anak putus sekolah. Hal tersebut diungkapkan Sekda saat membuka acara Sosialisasi, Verifikasi dan Validasi data anak putus sekolah dan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Tangerang, di Hotel Yasmine Kecamatan Curug (13/11/2023).
“Saya minta jangan terjadi lagi anak-anak di Kabupaten Tangerang yang putus sekolah, karena pendidikan merupakan hal yang penting bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” pinta Sekda Moch. Maesyal Rasyid
Sekda menyambut baik dilaksanakannya kegiatan Sosialisasi, Verifikasi dan Validasi data anak putus sekolah dan anak tidak sekolah tersebut. Karena nantinya, akan didapat data valid berapa banyak anak-anak yang putus sekolah dan tidak sekolah secara menyeluruh di Kabupaten Tangerang.
Menurut Sekda, dengan data valid tersebut, nantinya akan memudahkan Dinas Pendidikan untuk melakukan pemetaan hambatannya dan bagaimana menyelesaikannya.
“Saat ini telah berjalan pendataan secara menyeluruh melalui Pusdatin Kemendikbud dan Program Pendidikan Kesetaraan Tingkat Desa (Pakades) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Dengan Program Pakades ini, akan kita kolaborasikan agar angka putus sekolah di Kabupaten Tangerang segera dituntaskan,” ungkap Sekda.
Sekda berharap, semua peserta benar-benar mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh. Sehingga data anak putus sekolah dan tidak sekolah yang ada di desa, dapat diverifikasi dan dipastikan apakah memang benar-benar putus sekolah.
“Saya berharap sosialisasi ini diikuti dengan baik oleh para operator, yang nantinya setiap desa dapat memiliki data yang akurat mengenai data pendidikan di desa, dan dapat mengentaskan angka putus sekolah di setiap desa,” harapnya.
Sebelumnya, Miris, sebanyak 21.829 pelajar Kabupaten Tangerang di DO (Drop Out) dan Lulus Tidak Melanjutkan (LTM). Puluhan ribu pelajar ini berasal dari tingkat SD sampai dengan SMA.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang Dadan Gandana, saat acara Sosialisasi, Verifikasi dan Validasi data anak putus sekolah dan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Tangerang, di Hotel Yasmine Kecamatan Curug, (13/11/2023).
“Menurut data dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) di Bulan Oktober 2023, jumlah peserta didik yang dinyatakan Drop Out (DO), Lulus Tidak Melanjutkan (LTM) di Kabupaten Tangerang mencapai sekitar 21.829 orang, dari jenjang SD sampai dengan SMA,” ungkap Dadan.
Untuk itu, kata Dadan, Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, akan menyelenggarakan kegiatan penuntasan angka putus sekolah. (aditya)
Diskusi tentang ini post