SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Universitas Raharja Tangerang, Selasa (14/11/2023) melakukan yudisium terhadap ratusan lulusan baik jenjang D3, sarjana (S1) maupun program magister (S2) yang dilaksanakan oleh senat universitas. Dalam acara yang berlangsung di ruang aula kampus tersebut, ada 222 lulusan yang berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Ekonomi & Bisnis yang dinyatakan berhak menyandang gelar akademik. Prosesi yudisium ke-42 ini ditandai dengan penyerahan Surat Keterangan Lulus (SKL) dan transkip nilai.
Rektor Universitas Raharja Tangerang, Dr. Po Abas Sunarya menekankan, kampus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak sekadar lulus, melainkan berdaya saing tinggi. Hal itu bisa dibuktikan dengan tingkat kesempatan para alumni yang langsung bekerja maupun berwirausaha memiliki persentase yang tertinggi, terlebih di wilayah Banten. “Insya Allah, lulusan yang sekadar lulus tidak akan terjadi di Universitas Raharja,”kata Abas saat memberikan sambutan.
Dia juga mewanti-wanti bahwa kemajuan teknologi, khususnya IT mendisrupsi atau menggerus kesempatan bagi aktivitas yang semula dilakukan oleh manusia. Untuk itu, lulusan Universitas Raharja harus bisa bersaing dalam ruang sempit dengan bekal kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. “Kesempatan yang semakin kecil dengan dengan kemajuan teknologi, mari kita ada di dalamnya. Kita bisa masuk meski dalam ‘ruang sempit’,” katanya.
Namun untuk bisa bersaing, para lulusan tidak cukup hanya dibekali dengan kemampuan dan keterampilan memadai. Melainkan perlu didukung dengan mental yang baik. Salah satunya adah bersikap disiplin. “Kenapa saya jaga betul tentang disiplin? Karena bilamana menganggap bahwa hal itu (disiplin) adalah biasa-biasa saja, apalagi ditambah tidak ada inovasi apalagi semangat, saya yakin persaingan di luar sana terasa berat. Sebab daya saing tidak hanya dipengaruhi oleh tingginya nilai akademik, kita semua dituntut harus berdisiplin dan semangat,” katanya.
Untuk itu, daya saing lulusan tidak cukup hanya ditunjang oleh kemampuan atau nilai akademik saja, melainkan juga harus disertai disiplin, semangat, dedikasi serta loyalitas, tanggung jawab dan integritas yang tinggi, berwawasan global ditambah akhlaq mulia. “Ini (kriteria) jadi impian pimpinan semua institusi untuk mendapatkan tenaga kerja seperti ini,” ungkapnya.
Untuk diketahui dari 222 peserta yudisium terdiri dari program D3 sebanyak 13 orang, program sarjana (S1) sebanyak 198 orang dan pascasarjana berjumlah 11 orang. Berdasarkan hasil rekapitulasi pula, tercatat indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi bagi peserta yudisium program D3 adalah 3,95, sementara IPK tertinggi peserta yudisium program sarjana adalah 3,98, serta IPK tertinggi program S2 atau magister adalah 3,87.
Panitia juga mencatat bahwa rata-rata IPK peserta peserta yudisium program D3 pada periode ini adalah 3,56 atau mengalami peningkatan dibanding pada semester ganjir 2022/2023 lalu sebesar 3,41. Ada pun IPK rata-rata program sarjana pada periode ini adalah 3, 54 dan ini juga meningkat dibandingkan pada periode sebelumnya. Demikian halnya IPK rata-rata program pascasarjana pada semester ini adalah 3,73 dan meningkat bila dibanding peserta yudisium periode sebelumnya yakni 3,63.
Selain itu, kampus juga mencatat predikat lulusan D3 dengan pujian (cum laude) adalah sebanyak 61,5 persen. Sedangkan pada program S1 yang lulus dengan predikat cum laude adalah sebanyak 120 orang atau 60,6 persen dan program S2 sebanyak 8 atau 72,7 persen. (made)
Diskusi tentang ini post