SATELITNEWS.COM, TANGSEL—Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjaga ketersediaan trombosit seiring masuknya musim penghujan. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi datangnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat peralihan musim.
“Darah itu unik, dari pengalaman kalau sudah mulai hujan nah demam berdarah kan gitu. Yang dibutuhkan biasanya dari kantong darah itu diolah apakah hanya plasma nya saja atau darah merahnya saja atau trombosit nya. Trombosit itulah untuk demam berdarah,” ujar Suhara Manullang, Ketua PMI Tangsel, saat dikonfirmasi, Kamis (23/11/2023).
Suhara mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mendapatkan permintaan sesuai dengan siklus yang ada. Untuk itu, pihaknya terus berupaya dalam menjaga ketersediaan yang diperlukan.
“Misalnya sekarang donor darah hasilnya 100, kita bawa ke PMI kita olah screening. Kemudian nanti dari RS ada permintaan dengan kondisi tertentu. Contoh sekarang mulai hujan, biasanya trombosit demam berdarah. Jadi memang ada pola pola alam yang memang kita menyiapkan darah,” bebernya.
“Biasanya menjelang tahun baru kecelakaan. Nah kalau bulan syawal itu hasil perkawinan, melahirkan. Memang ada siklusnya, jadi harus siapin darah merahnya saja,” lanjutnya.
Walaupun begitu, kata dia, saat ini pihaknya banyak permintaan darah merah PRC. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PMI Tangsel Unit Donor Darah terus melakukan dua pola dengan cara statis dan mobile unit.
“Paling banyak darah merah PRC, itu memang mayoritas. Sekarang untuk satu kantong darah ditransfusi sudah jarang. Karena memang kalau satu kantong itu bahayanya overload padahal tidak butuh cairannya. Tubuh dipaksa itu bahaya juga. Jadi banyak yang butuh hanya komponennya saja,” katanya. (eko)
Diskusi tentang ini post