SATELITNEWS.COM, LEBAK—Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DaldukKB) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lebak melakukan pengawasan terhadap Tim Pendamping Keluarga (TPK) se-Kecamatan Malingping. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui sejauh mana hasil yang telah mereka lakukan dalam pendampingan terhadap masyarakat berbagai hal.
“Jadi nanti bisa kita lihat, apakah mereka sudah paham cara seleksi keluarga yang harus diprioritaskan untuk segera didampingi, terus cara pendampingannya bener sesuai standar atau tidak. Cerita mereka dan jawaban atas pertanyaan bisa menggambarkan tingkat pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap tupoksi TPK,” kata Kepala Bidang (Kabid) Dalduk-KB DP3AP2KB Kabupaten Lebak, Tuti Nurasiah, Selasa (28/11).
Tuti mengungkapkan, pengawasan yang rutin di lakukan kepada TPK khususnya Kecamatan Malingping untuk mengetahui sejauh mana peningkatkan kapasitas TPK di setiap wilayah khususnya Kabupaten Lebak. “Dalam kegiatan tersebut juga ada mekanisme transfer ilmu, seperti tata cara pendampingan agar TPK selalu dapat meningkatkan kinerjanya dalam mendampingi keluarga yang outputnya adalah bahwa setiap keluarga tidak menghasilkan anak stunting baru, dan setiap keluarga mendapat edukasi yang kuat untuk dapat melakukan langkah-langkah pencegahan stunting secara mandiri,” papar Tuti.
“Kita sudah buat toolsnya, biar siapapun yang monev (monitoring dan evaluasi), pertanyaan atau data yang didapatkan harus lengkap, mulai dari legalitas TPK, komposisi, cakupan, prosedur/tata cara pendampingan, temuan masalah/kendala, tempat mengadu, cara penyelesaian masalah, dan lainnya,” jelasnya.
Katanya, selama tahun ini DP3AP2KB Lebak telah melakukan monev ke 12 kecamatan. Dikarenakan keterbatasan biaya dan tenaga di Organisasi Lerangkat Daerah (OPD), kecamatan yang belum didatangi akan menjadi lokus berikutnya di tahun depan. “Mudah-mudahan tetap dapat mewakili kondisi dan tingkat kinerja TPK, sehingga kita dapat menyusun perencanaan peningkatan kinerja TPK sesuai kebutuhan para TPK dari kondisi yang ditemukan,” tandasnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak Aad Firdaus mengatakan, TPK menjadi garda terdepan dan mengedukasi masyarakat. Artinya, penting bagi mereka memahami apa yang harus dilakukan dalam melakukan pendamping agar tujuan pemerintah baik itu menekan angka stunting maupun lainnya bisa tercapai. “Saya harap tidak hanya dilakukan pengawasan saja melainkan dilakukan pelatihan lainnya agar TPK ini bisa memahami apa yang menjadi tupoksinya,” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post