SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Akibat masih terkendalanya jaringan internet di 35 kecamatan di Kabupaten Pandeglang dan minimnya masyarakat memiliki handphone android, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pandeglang memastikan, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui sistem online diperkirakan tidak berjalan maksimal.
Kepala Dindikbud Pandeglang, Taufik Hidayat menyatakan, pihaknya memprediksi bahwa PPDB melaui sistem daring atau online mencapai sekitar 60 persen saja. Hal itu kata dia, akibat masih banyak kendala yang dihadapi oleh para orang tua siswa atau wali murid untuk melakukan proses PPDB online tersebut.
“Di Pandeglang tidak semua orang tua siswa memiliki sarana gadget atau handphon android. Selain itu juga, akses jaringan internet yang belum maksimal, sehingga diprediksi PPDB online hanya mencapai dikisaran 60 persen saja,” kata Taufik, Minggu (14/6).
Sebetulnya kata Taufik, sesuai amanat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bahwa PPDB melalui sistem daring itu mau tidak mau harus dilakukan. Ketika hasilnya maksimal atau tidak, dilihat nanti pada saat PPDB itu dimulai.
“PPDB sistem online tetap harus dilaksanakan. Maka dari itu, agar para siswa bisa mendaftar secara online, pihak sekolah harus membantu siswa yang mempunyai kendala untuk mendaftar secara online tersebut,” imbuhnya.
Seperti yang diketahui saat ini lanjut Taufik, jaringan internet di Pandeglang kurang bagus. Ditambah tidak semua orang tua siswa memiliki gadget.
“Ya, saat ini para kepala sekolah dan dewan guru menjadi solusi bagi mereka yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Kami juga sudah menginstruksikan solusi itu ke seluruh sekolah,” ujarnya.
Untuk soal mekanisme penerapan PPDB melalui sistem zonasi kata Taufik, di Kabupaten Pandeglang akan diatur jarak antara sekolah dengan tempat tinggal calon siswa baru tersebut. Selain itu, pihaknya juga bakal melakukan pemerataan sarana dan prasarana sekolah serta tenaga pendidiknya.
“Pemerataan sarana sekolah itu dilakukan agar fasilitas sekolah semua sekolah di Pandeglang sama. Artinya tidak ada yang namanya sekolah favorit, semuanya sama rata,” tandas mantan kepala DPMPD Pandeglang ini.
Terpisah, Kepala SMPN 2 Pandeglang, Arifudin menyatakan, bahwa di wilayah Pandeglang dipastikan proses PPDB akan lebih banyak yang datang ke sekolah ketimbang melalui online. Sebab kata dia, ada beberapa yang kendala bagi calon peserta didik mendaftar melalui online seperti, masih banyaknya masyarakat yang belum paham, belum banyaknya yang memiliki sarana gadget serta kendala lainnya.
“Kami memprediksi PPDB akan lebih banyak yang langsung datang ke sekolah ketimbang melalui online. Meskipun begitu, kami akan memandu calon siswa mendaftar secara online,” katanya.
Arifudin mengungkapkan, untuk jadwal PPDB akan dimulai pada tanggal 15 nanti. Namun sekarang juga sudah ada sekitar 10 orang yang mendaftar melalui guru-gurunya.
“Kalau PPDB di Pandeglang, kami harus jemput bola. Sebab jika tidak jemput bola, kami bisa jadi tidak kebagian siswa, karena banyaknya sekolah di wilayah Panimbang,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post