SATELITNEWS.COM, SERANG—Tim Reserse Mobile (Resmob) Satreskrim Polres Serang menangkap empat pelaku pencurian dengan kekerasan menggunakan senjata api dari berbagai lokasi. Salah satu perampok yang kerap menembak korbannya dilumpuhkan polisi dengan timah panas karena melawan saat hendak ditangkap.
Kapolres Serang AKBP Wiwin Setiawan mengatakan empat tersangka yang ditangkap adalah AA, WF, AP, dan FF. Menurut dia kelompok tersebut merupakan pemain lama yang memang sangat meresahkan masyarakat.
Dirinya menuturkan, pelaku saat melakukan aksinya di wilayah Kecamatan Ciruas, satu dari enam pelaku sempat berkali-kali melakukan penembakan terhadap warga yang mencoba menggagalkan niat jahat para pelaku tersebut.
“Sempat ada korban penembakan dalam aksi yang mereka lakukan,” katanya, Selasa (9/1).
Wiwin menjelaskan, bandit-bandit jalanan tersebut sudah melakukan aksi kejahatannya selama satu tahun dan melakukan diberbagai TKP, seperti di Jakarta, Balaraja, dan beberapa TKP lainnya.
“Sudah melakukan tindak kejahatan di berbagai tempat,” jelasnya.
Dari hasil kejahatannya, Wiwin menerangkan bahwa terdapat beberapa barang bukti yang berhasil diamankan seperti kendaraan bermotor hasil curian, 1 Helm, celana pelaku, 1 pucuk senjata api jenis FN dan 1 pucuk senjata api rakitan.
Kapolres juga menuturkan bahwa dari ke empat pelaku yang diamankan, satu pelaku berinisial AA ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap di wilayah Mauk, Kabupaten Tangerang.
“Dari ke empat pelaku kita jerat dengan Pasal 1 Ayat 1 tahun 1951 undang-undang darurat dengan ancaman pidana 9 tahun, kemudian pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan 9 tahun dan pasal 480 KUHPidana dengan ancaman pidana 4 tahun,” tuturnya.
Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady, menambahkan tim resmob berhasil menangkap pelaku dari berbagai tempat. Pada Jumat (10/11/2023), satu pelaku ditangkap di Kibin Kabupaten Serang. Selanjutnya ada yang ditangkap pada Selasa (14/11/2023) di Cikande dan terakhir pada Selasa (2/1/2024) di wilayah Kabupaten Tangerang.
Dalam konferensi pers tersebut, polisi menghadirkan salah satu korban kawanan perampok yang ditangkap. Korban bernama Jumadi menjelaskan peristiwa mengerikan yang dialaminya pada Jumat (3/11/2023) lalu itu.
“Ada sekitar 6 orang mondar-mandir mengintai mobil. Saya turun ke bawah ke pelaku, dan pelaku langsung menegur saya, ‘Diam kamu saya polisi’,” kata Jumadi.
Salah satu pelaku, langsung menembaki dirinya dari jarak 3 meter dan mengenai kakinya. Melihat korban berusaha melawan dan lari, pelaku masih terus melepas tembakan. Jumadi ditembak beberapa kali oleh pelaku yang menggunakan senjata rakitan, dan mengenai tangan, kaki, serta bahu.
“Dari situ saya langsung lari ke depan dari si pelaku yang 3 orang dia mengejar saya membabi buta menembaki saya, terakhir saya kena 4 peluru lagi di bagian tangan tiga dan bagian pinggul,” jelasnya.
Usai kejadian, Jumadi langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Mengetahui hal itu, polisi langsung bergerak cepat untuk mengamankan pelaku. (cr1/bnn)
Diskusi tentang ini post