SATELITNEWS.COM, SERANG – Sejumlah komoditi inti yang mempengaruhi inflasi di Provinsi Banten, sudah memasuki masa panen raya di awal tahun 2024, seperti komoditi cabai, bawang merah dan padi. Untuk bawang merah ada sekitar 40,4 hektar yang siap panen raya, cabai merah 23,24 hektar, cabai besar 52,7 hektar dan padi 9.521 hektar.
Untuk mengoptimalkan itu, Pemprov meminta agar peran BUMD bisa lebih aktif lagi sebagai offtaker untuk menyerap hasil pertanian yang ada. Sehingga dengan begitu maka stabilitas barang kebutuhan pokok kita bisa aman dan terkendali dengan baik.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, untuk komoditi bawang merah pada Januari 2024 ini diproyeksikan akan melakukan panen sekitar 40,4 hektar yang tersebar di Provinsi Banten, dan diharapkan mampu menghasilkan 268,13 ton bawang merah.
“Dari hasil proyeksi panen untuk bawang merah ada 40,4 hektar, kita sudah minta kepada Bulog untuk pendampingan dan mengecek ke lapangan,” ungkap Agus M Tauchid, Selasa (16/1/2024).
Selanjutnya, untuk komoditi cabai rawit akan terdapat panen seluas 23,24 hektar yang tersebar di Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang hingga Kabupaten Tangerang. Dimana pada panen tersebut di proyeksikan mampu menghasilkan 203 ton cabai rawit.
Sedangkan, untuk komoditi cabai besar akan terdapat panen sekitar 52,7 hektar yang tersebar di sentral pertani cabai. Serta di proyeksikan mampu menghasilkan 470 ton.
“Ini juga sudah kita sampaikan kepada ABM, jadi kita berikan data by name by address serta titik koordinat dimana lokasi penen akan terjadi,” katanya.
Untuk stok beras, diakui Agus saat ini masih terjadi defisit jika melihat perhitungan kebutuhan konsumsi beras warga Banten per bulan sebesar 119.677 ton beras, sementara produksi bulan Januari 2024 diperkirakan hanya sebesar 73.132 ton beras. Sehingga defisit di bulan Januari sebesar 73.436 ton beras.
“Untuk menambal defisit itu, ada sekitar 70 ribu ton lebih beras impor masuk. Prognosa (kondisi membaik) di bulan Maret, produksi padi Banten mulai mencapai surplus karena ada sekitar 9.521 hektar yang memasuki masa panen raya,” imbuhnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post