SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di hampir seluruh wilayah. Demikian hasil survei Charta Politika.
Survei terbaru ini digelar oleh Charta Politika pada 4-11 Januari 2024 dengan 1.220 responden yang berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin of error di angka 2,82 persen.
“Pasangan Prabowo Gibran itu (unggul) hampir merata di seluruh zona wilayah,” kata Peneliti Utama Charta Politika, Nahrudin, Senin (22/1/2024).
Prabowo-Gibran ungguh di wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Namun, di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), didominasi oleh pemilih capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Elektabilitas Prabowo-Gibran menempati urutan tertinggi pertama dengan angka 42,2 persen. Urutan kedua diduduki oleh Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas di angka 28 persen. Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di angka 26,7 persen. “Lalu ada TT/TJ (tidak tahu atau tidak jawab), orang yang belum menentukan pilihan, orang yang belum menjawab pilihan, itu di angka 3,1 persen,” ujar Nahrudin.
Terkait tren elektabilitas, ada sedikit kenaikan tren dari Anies-Cak Imin dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Di Januari 2024 elektabilitas Ganjar-Mahfud 28 persen, pada Desember 2023 sebesar 26,5 persen.
Elektabilitas Anies-Muhaimin di Januari 2024 sebesar 26,7 persen, Desember 2023 sebesar 26,3 persen. Sementara elektabilitas Prabowo-Gibran menurun ke angka 42,4 persen dibanding Desember 2023 sebesar 43,8 persen. “Jadi kalau kita coba simpulkan mungkin masih terjadi stagnasi, justru ada stagnasi di Prabowo dan Gibran,” ujarnya.
Lembaga Indonesia Survey Center atau ISC juga merilis survei terkini. Elektabilitas Prabowo-Gibran 52 persen, Anies-Cak Imin 21,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 18,1 persen. Undecided voters 8,2 persen.
“Kalau dikatakan 1 putaran, berpeluang besar 1 putaran,” kata peneliti senior ISC Chairul Pane, kemarin.
Terkait elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024, hasilnya, Partai Gerindra 21,9% menyalip PDIP 19% di posisi pertama. Belum punya pilihan 5,1%. Berikut rinciannya:
Gerindra 21,9%, PDIP 19%, Golkar 10,2%, Demokrat 8,3%, PKB 6,7%, NasDem 6,2%, PKS 6%, PAN 4,2%, PPP 3,4%.
PSI 3,4%, Perindo 1,8%, PBB 1,7%, Gelora 1,4%, Hanura 0,2%, Garuda 0,2%, Ummat 0,1%, Buruh 0,1%, PKN 0,1%.
Kriteria responden 17 tahun ke atas atau yang sudah memiliki KTP dan menikah. Sampel 1.670 responden yang tersebar di 34 provinsi. Margin of error sebesar +/-2,4% dengan tingkat kepercayaan 95%. Waktu pengumpulan data 11-19 Januari 2024 atau setelah debat ketiga Pilpres 2024.
Sementara itu survei terbaru yang dirilis lembaga survei SPIN menemukan adanya tren kenaikan elektabilitas beberapa partai baru, seperti PSI dan Partai Gelora. PSI mendapatkan 3,8 persen, Partai Gelora meraih 2 persen. TT/TJ 5,1%
Menurut direktur eksekutif SPIN, Igor Dirgantara, partai-partai baru yang memiliki tren kenaikan tersebut tercatat sebagai partai dengan corak yang lebih kental warna nasionalisnya atau moderat ketimbang corak keagamaan.
Survei digelar pada 8 hingga 14 Januari 2024, melibatkan 2.178 responden. yang dipilih dengan metode multistage random sampling di 38 provinsi Indonesia. Survei dilakukan dengan direct interview menggunakan bantuan kuesioner. Margin of error survei +/- 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
Berikut ini elektabilitas lengkap versi SPIN: Gerindra 21,1%, PDIP 19,7%, Golkar 10,1%, Demokrat 8,4%, PKB 7,2%, PKS 6,9%, NasDem 5,8%, PAN 4,1%, PSI 3,8%.
PPP 2,2%, Gelora 2%, PBB 1,8%, Perindo 1,1%, Partai Ummat 0,2%, Partai Hanura 0,2%, Partai Buruh 0,1%, Partai Garuda 0,1%, PKN 0,1%. (bbs/san)
Diskusi tentang ini post