SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Laga hidup mati bakal dilakoni Indonesia dan Jepang dalam matchday 3 Grup D Piala Asia 2024 di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (24/1/2024) pukul 18.30 WIB.
Meski kemenangan mengarah ke Samurai Biru, namun skuad Garuda dipastikan bakal menampilkan kemampuan terbaik demi mewujudkan lolos ke babak 16 besar.
Timnas Indonesia saat ini menempati peringkat ke-3 klasemen Grup D Piala Asia 2024 dengan mengumpulkan 3 poin. Jika kedua tim bermain imbang, Garuda akan mendapatkan tiket lolos 16 besar lewat jalur peringkat 3 terbaik. Apalagi jika Timnas menang. Tiket lolos fase gugur sebagai runner-up grup akan aman di genggaman tangan.
Namun, hasil realistis laga ini adalah kalah. Dengan demikian, Timnas Indonesia akan mendapatkan 3 poin, dengan selisih gol yang minus lebih dari -1. Andai hal itu terjadi, Garuda perlu memperhatikan hasil pertandingan tim lain di Grup A hingga F, yang bisa jadi kunci nasib Merah Putih.
Syarat sebuah tim lolos ke fase 16 besar Piala Asia 2024 adalah menjadi juara dan runner-up grup. Namun, masih ada 4 tiket tersisa ke babak gugur itu. Keempat tiket itu didapatkan dari 4 peringkat ketiga terbaik dari Grup A hingga F. Sampai Minggu (21/1) dini hari, Timnas Indonesia ada di posisi 2 dalam klasemen peringkat 3 terbaik Piala Asia 2024.
Dengan koleksi 3 angka dari 2 laga, Garuda sebenarnya punya poin yang sama dengan Bahrain yang menempati posisi 1. Bahkan, selisih gol dan produktivitas gol Merah Putih sama persis dengan Bahrain, yaitu minus 1 gol dan skor 2-3. Namun, Timnas Indonesia tercatat sudah terkena 4 kartu kuning dalam 2 laga Grup D. Sebaliknya, Bahrain baru mengantongi 3 kartu kuning. Ini membuat nilai fair play Bahrain (-3) lebih tinggi daripada Indonesia (-4).
Posisi Indonesia di klasemen peringkat 3 masih bisa berubah, naik atau turun tergantung dari hasil pertandingan lain. Ada kemungkinan, Merah Putih bisa lolos lebih cepat, bahkan sebelum bertanding lawan Jepang. Namun, hal itu baru terjadi jika terjadi syarat-syarat khusus.
Pertama, jika laga terakhir Grup A antara Tajikistan vs Lebanon berakhir imbang. Jika itu yang terjadi, tim peringkat 3 grup tersebut hanya punya 2 angka, atau lebih sedikit daripada Indonesia.
Andai duel Tajikistan vs Lebanon berakhir dengan kemenangan satu pihak, masih ada harapan jika partai Qatar vs China ditutup dengan kemenangan Al Annabi.
Andai ini terjadi, lagi-lagi tim peringkat 3 Grup A punya poin lebih kecil daripada Indonesia.
Laga kunci lain adalah partai pemungkas Grup B antara Suriah vs India.
Jika partai ini berakhir seri, Suriah hanya akan punya 2 angka, lebih kecil daripada Merah Putih. Namun, jika India menang, tinggal berapa skor yang dibuat.
India saat ini punya 0 angka, dengan selisih gol -5. Harapan lain juga muncul dari Grup C.
Pasalnya, di laga pemungkas, Palestina dan Hong Kong saling bertemu. Jika laga ini berakhir seri, Palestina cuma punya 2 poin, atau satu angka di bawah Indonesia.
Jika Hong Kong menang, selisih gol mereka yang bakal menentukan. Saat ini, Hong Kong punya -3. Selama ada 2 tim peringkat 3 Grup A hingga C memiliki nilai di bawah 3, posisi Timnas Indonesia lolos ke 16 besar AFC Asian Cup akan aman. Lain cerita jika semua skenario di atas tidak terjadi.
Andai Garuda kalah dari Jepang, kemudian hanya ada 1 tim peringkat 3 dari Grup A hingga C yang punya poin di bawh Merah Putih, Timnas Indonesia harus berharap tim peringkat 3 lain dari Grup E hingga F bernilai lebih buruk.
Misalnya, berharap laga terakhir Grup E antara Yordania vs Bahrain berakhir dengan kemenangan The Cedars lewat skor telak. Ini akan membuat Bahrain ada di bawah Indonesia, dengan syarat Garuda kalah dengan jumlah gol lebih sedikit saat lawan Jepang.
Partai lawan Jepang adalah laga terberat Timnas Indonesia di Grup D. Pasalnya, Samurai Biru menempati peringkat 17 FIFA dalam ranking edisi Desember 2023. Ini kontras dengan Garuda yang nomor 146. Namun, peluang sekecil apa pun mesti dirawat oleh Merah Putih.
Penyerang Timnas Indonesia, Hokky Caraka, optimistis timnya bisa mengimbangi Jepang. Pasalnya, dalam 2 laga awal penampilan awal tidak terlalu superior, salah satunya kalah dari Irak 2-1 di matchday 2.
“Kami harus segera fokus ke laga selanjutnya melawan Jepang. Kami akui Jepang tim kuat, namun kami juga optimistis mampu mengimbangi Jepang apalagi sudah melihat permainan mereka,” kata Hokky Caraka.
Penyerang muda Timnas Indonesia tersebut tampil sebagai pemain pengganti melawan Vietnam dan menciptakan beberapa peluang. Kendati gagal mencetak gol, dia berharap diberi kesempatan lagi di laga pemungkas Grup D.
Di sisi lain Jepang yang tumbang dari Irak di laga ke-2 bakal berupaya bangkit di laga pemungkas fase grup. Oleh karenanya, pelatih Hajime Moriyasu, menegaskan timnya akan mengincar 3 poin agar bisa lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2024.
“Kami harus belajar dari kekalahan yang kami terima dari Irak. Para pemain sudah bekerja sangat keras, dan turnamen belum berakhir. Kami harus bersiap menghadapi Indonesia di laga terakhir untuk meraih kemenangan,” kata Hajime Moriyasu, dikutip dari laman AFC. (dm)
Diskusi tentang ini post