SATELITNEWS.COM, LEBAK—Harga beras di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak saat ini tembus Rp16 ribu/Kg. Tingginya harga salah satu kebutuhan pokok yang dituding akibat pasokan minim itu tidak sedikit dikeluhkan pedagang dan pembeli.
Anwar salah satunya. Pedagang beras di Pasar Rangkasbitung ini sangat mengeluhkan sepekan terakhir harga beras mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 16 ribu/Kg. “Sekarang per Kg Rp 14.000, Rp15.000 dan Rp 16.000. Harga Rp 14.000 sebelumnya Rp 13.100, yang 15.000 sebelumnya 13.800, baru minggu-minggu ini secara bertahap sekarang yang paling tinggi,” katanya, Rabu (24/1/2024).
Dampak kenaikan itu, kata Anwar tak sedikit pedagang termasuk dirinya dan pembeli mengeluhkan kondisi ini. Sebab selain harus mengeluarkan modal besar, kenaikan harga beras ini membuat lambat penjualan. “Banyak (yang mengeluh), susah ngejualnya lagi,” ujarnya.
Apa yang menjadi penyebab utama naiknya harga, Anwar menyebut akibat banyaknya petani yang gagal panen. “Faktornya gagal panen dan sekarang tidak ada panen juga dan barangnya juga tidak ada,” ungkapnya. Soal beras Bulog, Anwar pun menyebut sampai saat ini belum ada distribusi dari Bulog. Padahal, rutin pendistribusian dilakukan seminggu sekali.
“Bulog yang SPAP itu belum turun, biasanya seminggu sekali. Beras komersil juga naik, kemarin 13.200, 13.300/Kg. “Ke depannya bisa segera turun, karena naiknya harga sangat memberatkan kami pedagang maupun pembeli,” tandasnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, Yani membenarkan adanya kenaikan harga beras di Pasar Rangkasbitung. “Ya hasil pantauan kami ada kenaikan. Kita saat ini tengah melakukan koordinasi untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebab utama naiknya harga beras tersebut,” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post