SATELITNEWS.COM, SETU—Sebanyak 350 petugas pesapon, mandor dan pengawas membersihkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih terpampang di Kota Tangerang Selatan, Senin (12/2).
Sampah APK yang dibersihkan mencapai 30 ton. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Persampahan pada DLH Tangsel, Rastra Yudhatama.
“Kita mengerahkan kekuatan di tujuh Kecamatan dengan armada yang sudah disesuaikan. Terkait penertiban atau pembersihan APK sesuai dengan tupoksi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan sesuai arahan pimpinan bahwasannya kita turut membantu Bawaslu atau Pol PpP Dishub, Damkar dan BPBD bekerja sama untuk membersihkan semua APK yang ada di Kota Tangerang Selatan dari 11 Februari hingga 13 Februari,”ungkapnya.
Seluruh sampah yang dibersihkan akan dibawa ke ITF untuk diproses oleh DLH. Dalam kegiatan pembersihan APK, sampah APK mencapai 30 ton selama dua hari pembersihan.
“Hari ini juga masih ada yang masuk nih dari Dinas LH yang memang masih membersihkan juga di lapangan. Sementara rata-rata, kalau kita akumulatifkan ada 30 ton,” ujar Yudha.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tangerang Selatan Muhammad Acep mengatakan, APK-APK milik peserta Pemilu harus bersih sejak memasuki masa tenang pada 11 Februari 2024 lalu.
“Hari ini tidak ada lagi kegiatan apapun, termasuk Alat Peraga Kampanye. Jadi kami sudah menghimbau kepada seluruh peserta Pemilu untuk menertibkan dan menurunkan APK-nya,” papar Acep.
Pihaknya menyayangkan, sikap acuh para peserta Pemilu, yang enggan menurunkan APK yang selama ini terpasang, sebagai bahan kampanye, baik calon legislatif (Caleg), Calon Presiden dan Wakil Presiden, maupun Partai Politik (Parpol).
“Namun sampai semalam, kami tidak mendapatkan laporan dari peserta pemilu yang menurunkan alat peraga,” ucapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta agar APK dimusnahkan. Pihaknya tidak ingin APK yang ada, menjadi alat yang nantinya dipersalahgunakan.
“Satpol PP, Dinas Perhubungan, Damkar, BPBD, dari teman-teman aparat kewilayahan untuk membantu Bawaslu menertibkan atribut kampanye,” kata Benyamin.
“Kemudian juga dari kepolisian, Kodim 0506 untuk menunjukkan di Tangerang Selatan, kita hadir bersama-sama untuk menciptakan suasana aman dan terkendali,” lanjutnya.
Termasuk pula Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membantu proses pembersihan seluruh alat peraga kampanye.
“Kemudian simpan saja dulu sampai selesainya masa pencoblosan dan penghitungan. Takut ada yang memanfaatkan. Nanti baru kita musnahkan,” tegas Benyamin. (irm/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post