SATELITNEWS.COM, LEBAK— Beberapa hari terakhir warga Kabupaten Lebak dihebohkan dengan adanya para pelaku tindak kejahatan penipuan dengan motif tukar uang serta gendam. Warga Kecamatan Cimarga sudah menjadi korban atas kejahatan itu. Ada pun nilai kerugian yang diderita mencapai Rp 7 juta.
Kelurga Rini salah satunya. Rini menyaksikan langsung orang tuanya nyaris menjadi korban penipuan dengan modus tukar uang dan gendam. Pelakunya, lebih dari satu orang dengan ciri-ciri Warga Negara Asing (WNA) menggunakan mobil Toyota Rush warna putih. “Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu 28 Februari 2024. Saat itu dua WNA mendatangi toko dan menemui ibu saya untuk menukarkan uang edisi pecahan Rp 100 ribu terbaru,” kata Rini, Kamis (29/2/2024).
“Mereka mengendarai mobil Rush warna putih, berhenti depan toko datang terus nanya mau tukar uang cuma minta edisi pecahan Rp 100 ribu ke orang tua saya. Nah setelah itu mamah nyari-nyari cuma posisi lagi enggak ada dan hanya pecahan Rp 50 ribu,” tutur Rini.
Diduga, saat meminta tukar uang, pelaku juga melancarkan aksinya dengan menggunakan gendam karena kedua pelaku leluasa masuk rumah dan membuka lemari untuk mencari uang pecahan Rp100 ribu tersebut. Beruntung, korban sempat disadarkan anaknya dan para pelaku segera kabur.
“Saat itu dua orang yang diduga WNA Arab, masuk ke dalam rumah dan buka lemari. Karena saya curiga akhirnya saya lihatin dia keluar dan saya panggil ibu saya tepuk punggunya baru sadar. Karena ibu bisa bahasa Arab akhirnya bilang enggak ada uang pecahan Rp 100 ribu, akhirnya mereka pergi,” Rini mengungkapkan.
“Setelah kejadian itu, saya dapat kabar bahwa temen saya yang punya Agen BRI Link di Kampung Pasir Bungur, Desa Cimarga, jadi korban hingga rugi sekitar Rp 7 juta,” Rini menceritakan temannya menjadi korban modus tersebut.
Diduga WNA tersebut menyasar toko dan agen bank. Karena di beberapa rekaman CCTV milik warga terjadi di beberapa toko dan agen bank yakni Kampung Lebak Waru, Pasir Rokok, Desa Cimarga dan Kampung Pasir Bungur, Desa Girimukti.
Warga Desa Cimarga Somad menyampaikan untuk warga di sekitar Jalan Rangkasbitug-Leuwidamar yakni Kecamaran Cimarga, Leuwidamar dan Rangkasbitung untuk tetap berhati-hati. Lebih lanjut, menurut Somad WNA tersebut akan terus melancarkan aksinya dengan mengelabui pemilik toko dengan modus pura-pura tukar uang. “Harus waspada, karena dari rekaman CCTV mereka ke arah Rangkasbitung. Takutnya melakukan tindakan serupa, dengan modus yang sama menukar uang sambil hipnotis (gendam-red),” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post