SATELITNEWS.COM, SERANG – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang, mendorong Desa Wisata untuk punya wahana atraksi dan terus menggali potensi alam. Sehingga, wisatawan lebih berminat untuk berkunjung ke Desa Wisata.
Kepala Disporapar Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan, dalam mengembangkan Desa Wisata memerlukan 3A yakni, atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas.
Menurutnya, jika atraksi tidak ada di Desa Wisata itu maka otomatis pengunjung kurang berminat, maka perlu didorong harus punya atraksi dan kemudian menggali potensi alamnya.
”Jadi tidak perlu mengubah petani menjadi pekerja lain, tapi akan dikembangkan. Sehingga, petani merasakan dampak dari wisata yang ada disana,” kata Anas, Minggu (3/3/2024).
Anas mencontohkan, seperti di Desa Cikolelet ada tanah yang tidak tergarap oleh masyarakat. Atas kerjasama yang sudah dibangun, kemudian Universitas Trisaksi mendatangkan sebanyak 60 mahasiswa, dengan melakukan kegiatan ngegurah empang dan menggarap sawah untuk menanam padi.
”Jadi, untuk mengembangkan tidak dengan mengubah kultur wisata alam, namun memanfaatkan potensi yang ada. Kami monitoring terus untuk desa wisata yang belum bisa berkembang. Sedangkan untuk desa yang masuk ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) kita kasih bantuan kita support berbagai peralatan,” tuturnya.
Sementara, Pj Sekda Kabupaten Serang, Nanang Supriatna mengatakan, saat ini ada sekitar 31 destinasi wisata yang di SK kan oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, untuk dikembangkan.
Ia berharap, destinasi wisata yang sudah di SK-kan tersebut agar mengikuti 6 Desa Wisata unggulan yakni, Desa Cikolelet, Kubang Baros, Bumi Tirtayasa dan lainnya, untuk bisa lebih berkembang untuk meraih kesempatan yang bagus. (sidik)
Diskusi tentang ini post