SATELITNEWS.COM, CILEGON—Penyeberangan lintas Merak-Bakauheni dipastikan siap menghadapi musim mudik Lebaran 2024. Kepastian itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat meninjau Pelabuan Merak, Kota Cilegon pada Sabtu (23/03/2024) bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Mereka didampingi Kakorlantas Polri Aan Suhanan, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono, serta Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Yusuf Hadi.
Keduanya berkeliling menelusuri seluruh fasilitas yang ada di Pelabuhan Merak. Tujuannya, agar calon pemudik aman dan nyaman. Muhadjir menyebut Pelabuhan Merak akan menjadi titik krusial pada saat arus mudik Lebaran 2024. “Kita dahulukan cek kesiapan di Pelabuhan Merak karena titik krusial biasanya ada di sini di penyeberangan Merak-Bakauheni,” ujar Muhadjir.
Namun, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memastikan, penyeberangan lintas MerakBakauheni sudah siap menghadapi arus mudik. Baik itu armada kapal, maupun fasilitas penunjang lainnya di pelabuhan. Ia melihat, tahun ini volume to capacity ratio atau V/C ratio dapat terjaga di bawah skala 0,7 di kawasan Pelabuhan Merak. V/C ratio sendiri adalah perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas.
Jika nilai V/C ratio telah mencapai nilai 0.8 atau lebih besar, dapat dikategorikan arus kendaraan telah mendekati kapasitas. Sehingga perlu dilakukan tindakan manajemen dan rekayasa lalu lintas. Meski diprediksi terjadi peningkatan penumpang dan kendaraan pada angkutan Lebaran kali ini, V/C ratio di kawasan Merak, Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ) diperkirakan masih tetap di 0,56, sama seperti tahun lalu. Soalnya, telah dilakukan peningkatan kapasitas kapal dan pelabuhan.
“Supaya dipastikan agar V/C ratio minimal bisa seperti tahun lalu, yakni 0,56. Lebih bagus jika bisa berkurang,” ingatnya. Muhadjir juga mengingatkan kepada pemudik untuk jauh-jauh hari membeli tiket secara online. Pembelian tiket paling lambat 1 hari sebelum keberangkatan. Hal itu akan mempermudah Pemerintah mengatur arus mudik. “Supaya tidak akan merepotkan dan tidak terjadi antrean di pelabuhan. Kita juga bisa punya kepastian, berapa yang akan nyeberang, sehingga kita bisa atur lebih berpresisi,” ucapnya.
Sementara Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, Pemerintah telah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik di lintas Merak-Bakauheni. Seperti diketahui, jumlah pemudik diprediksi akan meningkat 50 persen dari tahun lalu menjadi 193,6 juta pergerakan. “Kita perlu mengantisipasi ini dengan berbagai persiapan yang matang,” kata BKS, sapaan akrab Budi Karya. Sejumlah pengembangan dilakukan untuk meningkatkan layanan Angkutan Lebaran di tahun ini. Di antaranya, penambahan pelabuhan. (rm)
Diskusi tentang ini post