SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Pemkot Tangerang telah mencairkan uang tunjangan hari raya (THR), tunjangan prestasi kerja (TPK) dan tunjangan kinerja (tukin) bagi aparatur sipil negara (ASN) Kota Tangerang yang sempat tertunda. Namun tukin disebut ada pemotongan sebesar 25 persen, meski dibantah Pj Wali kota Tangerang, Nurdin.
Berdasarkan penelusuran wartawan, tidak sedikit pegawai ASN di lingkungan Pemkot Tangerang kecewa adanya potongan tersebut yang merupakan kebijakan dari Pj Wali kota.
Terlebih menurut pengakuan sejumlah pegawai, pemotongan itu tidak pernah terjadi di era Wali Kota Tangerang sebelumnya.
Menurut narasumber ASN yang tidak ingin disebutkan namanya, pemotongan cukup memberatkan ditengah kinerja yang dituntut maksimal oleh pimpinan.
Anggota DPRD Kota Tangerang dari Fraksi PDI Perjuangan Andri S. Permana bahkan juga telah memprotes terjadinya keterlambatan pencairan hak-hak pegwai Pemkot Tangerang tersebut.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses pada Jumat, 29 Desember 2023, Nurdin memiliki harta kekayaan saat Direktur Dekosentrasi, Tugas Pembantuan dan Kerja Sama pada Direktorat Jenderal Bina Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri Nurdin diangkat menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 16.531.007.413.
Nurdin memiliki harta kekayaan paling banyak berasal dari aset tanah dan bangunan dengan total mencapai Rp 15.783.276.000.
Diketahui, Nurdin melaporkan jumlah harta kekayaannya pada 19 Maret 2023. Dalam laporannya, Nurdin menyatakan seluruh harta kekayaan tersebut merupakan hasil sendiri.
Nurdin memiliki sejumlah tanah dan bangunan di tanah kelahirannya sendiri, yakni Aceh Barat Daya, kemudian juga memiliki di Jakarta Timur, Banda Aceh, Bogor, dan Depok.
Dari LHKPN, Nurdin mengaku hanya memiliki satu kendaraan, yakni satu unit mobil Suzuki Flash Tahun 2012 dari hasil sendiri seharga Rp40 juta. Namun, Nurdin memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp1 miliar.
Tak hanya itu, Nurdin memiliki simpanan kas dan setara kas senilai Rp 286.731.413, sehingga apabila ditotal keseluruhan hartanya ialah Rp 17.110.007.413. Tetapi, Nurdin tercatat memiliki utang sebesar Rp 579.000.000.
Hasilnya, jumlah harta sebenarnya milik Nurdin menyisakan Rp 16.531.007.413 setelah dikurangkan dengan utang tersebut. (made)
Diskusi tentang ini post