SATELITNEWS.COM, TANGSEL–Ratusan warga kampung Muncul, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Serpong, pada Jumat (5/4).
Kedatangan para warga itu terkait rencana penutupan jalan Raya Puspiptek yang berada dalam lahan milik BRIN. Rencananya, penutupan itu akan dilakukan pada 6 April besok.
Aziz, Ketua RT 03 mengatakan, aksi yang dilakukan lantaran warga keberatan dengan adanya penutupan tersebut. Kata dia, terdapat banyak faktor yang bisa menyusahkan masyarakat apabila penutupan terjadi.
“Kalau dari tujuan intinya sih karena kan dari pihak BRIN mau ada rencana penutupan area jalan lokasi depan warga. Jadi warga keberatan dan itu menjadi tuntutan aksi kita,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Aziz menuturkan, kedatangan mereka ke Kantor BRIN tidak mendapatkan sambutan positif. Dimana, mereka tidak bisa bertemu dengan perwakilan BRIN. Alhasil, apabila jalan itu ditutup, ia bakal menurunkan massa lebih banyak lagi.
“Sekitar 300 sampai 400-an warga tadi. Kalau keinginan warga kan ingin ketemu dengan pimpinan BRIN, cuma tidak bisa kita ketemu hanya ada perwakilannya saja. Kita minta jaminan rencana penutupannya kan besok tanggal 6 April, dan tuntutan warga tidak ada penutupan besok,” katanya.
“Jadi warga punya rencana beda lagi, kita akan kerahkan massa yang lebih dari tadi. Banyak faktor kalau itu ditutup,” lanjutnya.
Selain itu, kata Aziz, jalan lingkar baru yang telah disiapkan sebagai pengganti dinilai terlalu jauh juga menghilangkan mata pencarian masyarakat di pinggir jalan tersebut.
“Terutama perekonomian warga di situ banyak pedagang kecil yang mengandalkan dari orang orang lewat di jalan itu. Iya otomatis jauh, karena jalan yang disediakan itu lingkarnya jauh dari situ. Warga muncul kan itu terputus gabisa ngambil jalan yang baru,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post