SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Bayern Muenchen sukses mengalahkan Arsenal dengan skor 1-0 di perempat final leg II Liga Champions. Hasil ini meloloskan Bayern ke semifinal dengan agregat 3-2.
Bayern menjamu Arsenal di Allianz Arena pada Kamis (18/4/2024) dinihari WIB. Joshua Kimmich menjadi pahlawan Die Roten usai mencetak satu-satunya gol di laga ini di menit ke-63.
Bayern menyusul dua tim yang sudah lolos lainnya: Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain. Selanjutnya, raksasa Bavaria itu tinggal menunggu lawan yaitu pemenang antara juara bertahan Manchester City vs Real Madrid, yang saat berita ini diturunkan masih bertanding.
Kegagalan Arsenal melewati Bayern bukan kali pertama. Opta mencatat, The Gunners sudah lima kali disingkirkan Bayern Munich. Catatan itu membuat Arsenal menjadi tim yang selalu kalah dari satu tim terbanyak kedua, setelah Real Madrid bisa menyingkirkan Bayern Munich enam kali.
Rinciannya, Arsenal gagal melewati Bayern di musim 2004/2005, 2012/2013, 2013/2014, 2016/2017, dan yang terbaru di musim 2023/2024.
Selanjutnya, Bayern Munich akan menantang Real Madrid di semifinal Liga Champions. Los Blancos di saat bersamaan bisa menyingkirkan juara bertahan Manchester City lewat adu penalti. Pemenang laga itu akan bersua pemenang dari laga Borussia Dortmund vs Paris Saint-Germain. Final sendiri akan digelar di Stadion Wembley, London, 1 Juni mendatang.
Manajer Arsenal Mikel Arteta mengungkapkan suasana ruang ganti timnya yang suram. Dia mengatakan, para pemainnya kini merasa patah hati dan sangat kecewa. “Sekarang ini ruang ganti patah hati dan sangat kecewa. Saya tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk membangkitkan mereka; saya harap saya bisa,” sahut Arteta usai pertandingan kepada TNT Sports.
“Kami sudah mencoba melawan sebuah tim yang memiliki banyak pengalaman. Sepanjang duel, jaraknya sangat kecil. Ada momen-momen ketika kami lebih baik, tapi kami memberi mereka golnya dan itu adalah sebuah keuntugan besar untuk diberikan.”
“Hari ini anda bisa melihat margin errornya nol. Kami membuat kesalahan besar saat bertahan di kotak penalti dan kami kebobolan. Setelah itu, kami berusaha dengan berbagai cara yang berbeda, tapi sulit,” lanjut manajer asal Spanyol itu.
“Sekarang waktunya untuk tetap dekat dan mendukung para pemain karena mereka adalah orang yang sudah membawa kami dalam perjalanan ini,” Arteta menambahkan setelah Arsenal disingkirkan Bayern Muenchen.
Arteta sangat menyayangkan dua gol yang didapat Bayern pada leg pertama. Seperti diketahui, Beyern dapat gol dari Serge Gnabry karena kesalahan koordinasi pertahanan dan eksekusi penalti Harry Kane.
“Jelas sangat sedih dan kecewa dengan hasil akhirnya. Ini adalah pertandingan dengan margin yang sangat kecil – di leg pertama, kami kebobolan dua gol yang sangat buruk dan itu berdampak besar pada pertandingan tersebut,” kata Arteta yang dikutip dari situs resmi Arsenal.
Meski kecewa, Arteta juga memberikan apresiasi ke Die Roten. Raksasa asal Jerman itu dianggap main bagus. “Penghargaan juga untuk lawan, sangat sulit untuk menghancurkan lawan, terutama ketika mereka bermain dengan cara bermain yang tidak pernah mereka lakukan,” tegasnya.
Kelolosan Bayern Munich ini turut melahirkan sebuah torehan bagi sang pelatih, Thomas Tuchel. Menurut statistik Opta, Tuchel menjadi pelatih Jerman pertama yang mencapai semifinal bersama tiga klub yang berbeda.
Sebelum bersama Bayern, Tuchel lebih dulu meloloskan Paris Saint-Germain ke semifinal kemudian menjadi runner-up Liga Champions 2019/20. Semusim berikutnya, pelatih berusia 50 tahun itu bahkan mengantar Chelsea melangkah ke semifinal, lalu ke final sebelum menjadi juara.
Sementara itu Manuel Neuer menciptakan rekor clean sheet. Kiper berusia 38 tahun itu berarti sudah mencetak 58 clean sheet sejak debutnya di Liga Champions pada 2011/12.
Neuer mematahkan jumlah clean sheet terbanyak sebelumnya, yang diciptakan kiper ikonik Real Madrid Iker Casillas dengan 57 clean sheet. Sedangkan mantan bintang Juventus Gianluigi Buffon menempati peringkat ketiga dengan 52 clean sheet. (dm)
Diskusi tentang ini post