SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Bayern Muenchen dan Real Madrid saling bertarung di leg pertama semifinal Liga Champions. Laga ini tuntas dengan skor 2-2.
Bayern vs Madrid berlangsung di Allianz Arena, Rabu (1/5/2024) dini hari WIB. Madrid memimpin 1-0 di babak pertama lewat Vinicius Junior.
Bayern kemudian balik memimpin 2-1 di babak kedua melalui gol Leroy Sane dan eksekusi penalti Harry Kane. Madrid menyamakan skor menjadi 2-2 mendekati akhir laga lewat eksekusi penalti Vinicius.
Hasil imbang menguntungkan Real Madrid. Juara 14 kali Liga Champions ini gantian menjadi tuan rumah di leg kedua pada tengah pekan depan.
Pelatih Thomas Tuchel menyayangkan kegagalan timnya mengunci kemenangan dan justru kecolongan di pengujung laga.
Sepanjang laga, Bayern tampil lebih dominan dengan melepaskan 14 tembakan berbanding 10 milik Madrid. Namun akurasi tembakan mereka hanya 35 persen, kalah dari Madrid (40 persen).
Masalah itu sudah terlihat sejak awal laga. Bayern melepaskan enam percobaan di 20 menit pertama, namun malah Madrid yang mencetak gol lebih dulu. Wajar bila Tuchel kesal timnya gagal memanfaatkan peluang. “Kami memulai dengan baik dan mungkin bisa saja unggul di menit pertama. Lalu kami berhenti mengikuti rencana awal. Saya sendiri bingung mengapa bisa begitu,” ujar Tuchel kepada Amazon dan dikutip The Athletic.
“Kami kemudian kebobolan dan situasinya menjadi sulit. Lalu keadaannya membaik di babak kedua. Kami menunjukkan determinasi. Kami berbalik unggul 2-1 dan masih memiliki banyak peluang. Kami harusnya mencetak gol ketiga.”
“Rasanya aneh. Mereka mengubah dua peluang menjadi dua gol. Situasinya kini jelas. Menang di Madrid lalu pergi ke Wembley. Bagi saya, kans kedua tim masih 50-50. Mari kita lihat apa yang terjadi,” jelas Tuchel.
Penyerang Bayern Jamal Musiala kecewa timnya gagal mengamankan kemenangan. “Ada beberapa hal positif, ada yang negatif. Kami bisa saja menang hari ini, kami menciptakan banyak peluang,” ujar Musiala kepada beIN Sports.
“Kami bertahan cukup bagus tapi Real Madrid punya kualitas untuk menciptakan sesuatu dari situasi di mmana Anda kira mereka tidak akan menciptakan apa pun. Rasanya sedikit pahit tapi kami tetap menegakkan kepala dan berusaha lagi di Bernabeu,” katanya.
Dalam laga tersebut, Vinicius Junior mencetak gol ke gawang Bayern Muenchen usai mendapat operan dari Toni Kroos. Vinicius kagum dengan visi bermain Kroos. “Toni selalu membuat segalanya jadi mudah. Dia memberi saya gol. Kami banyak berlatih bersama. Saya kenal Toni dengan baik dan dia juga kenal saya,” ujar Vinicius kepada Movistar.
“Saya sangat senang mencetak dua gol. Sekarang kami butuh malam keajaiban di kandang,” kata Vinicius.
Pujian juga dilontarkan oleh penyerang Madrid Rodrygo Goes untuk Kroos. Ia terkagum-kagum dengan kebolehan gelandang berusia 34 tahun itu. “Operan yang sangat luar biasa! Umur bukan masalah. (Kroos) selalu punya kepiawaian itu, kelas yang suka saya saksikan,” kata Rodrygo.
Sementara itu, pelatih Carlo Ancelotti menilai Los Blancos belum tampil maksimal, berbeda dengan sang lawan. “Upaya yang ditunjukkan sungguh hebat, terutama di pengujung laga demi menyamakan kedudukan. Saya pikir Bayern menunjukkan permainan terbaik mereka, dan kami baru menunjukkan setengahnya,” ujar Ancelotti kepada The Athletic usai laga.
“Kami ada di titik ini pada akhir musim dengan peluang besar untuk kembali melaju ke final. (Leg kedua) akan berjalan rumit dan sulit, karena seperti yang kita lihat, kami melawan tim hebat. Laga bahkan berjalan imbang,” jelasnya. (dm)
Diskusi tentang ini post