SATELITNEWS.COM, JAKARTA—Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas) berkomitmen penuh dalam menolak donasi terafiliasi Israel. Langkah ini sebagai respons atas aspirasi publik, termasuk dari para pembayar zakat (muzaki) yang mendukung gerakan global boikot Israel.
Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan, aspirasi para pembayar zakat selalu menjadi perhatian Baznas, termasuk dalam hal boikot Israel. “Kami perlu menegaskan kembali komitmen tersebut memperkuat keyakinan masyarakat yang telah memercayakan penyaluran donasi Palestina kepada Baznas,” ucapnya dalam siaran pers, Rabu (29/5).
Noor menuturkan, Baznaz berpedoman pada sikap resmi pemerintah yang mengutuk genosida Israel atas Gaza, serta Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mewajibkan umat Islam membantu perjuangan Palestina.
MUI sebelumnya sudah mengeluarkan instruksi agar umat Islam tidak menggunakan produk yang diproduksi oleh perusahaan yang terafiliasi dengan Israel. Menjawab instruksi MUI, lembaga nirlaba yang aktif dalam perlindungan konsumen Muslim yakni Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) pun telah merilis daftar produk-produk asal perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.
Oleh karena itu, Baznas memperketat syarat penerimaan donasi untuk Palestina agar tidak melukai perasaan umat Islam dan simpatisan global terhadap penderitaan Palestina.
“Baznas kini lebih berhati-hati (dalam menerima donasi),” ujar Noor.
Hal ini terbukti dari sikap Baznas yang mengumumkan penolakan donasi untuk Palestina senilai Rp1 miliar dari sebuah rantai restoran cepat saji pada bulan April lalu. Baznas menyebut keputusan tersebut sebagai respons atas masifnya kritik dan penolakan dari berbagai elemen masyarakat.
Meski lebih berhati-hati, Noor menegaskan bahwa Baznas tetap aktif menerima dan menyalurkan donasi untuk masyarakat Gaza. “Yang terjadi di Gaza adalah sebuah genosida yang tak terperikan, dan ini harus kita lawan bersama dengan berbagai cara yang mungkin, termasuk boikot produk terafiliasi Israel. Ingat, di Palestina saat ini ada jutaan orang yang kelaparan dan setiap sen bantuan sangat berharga bagi mereka,” katanya.
Bersama MUI, Baznas telah menyalurkan donasi dari masyarakat Indonesia untuk warga Gaza. Deputi I Baznas Bidang Pengumpulan M Arifin Purwakananta menyatakan bahwa total penyaluran donasi dari Indonesia per April 2024 mencapai Rp 43,1 miliar, di luar natura yang mencapai 56,7 ton.
Selain itu, Baznas bersama pemerintah dan pihak Yordania juga turut serta dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur udara. Bantuan ini berasal dari berbagai pihak, termasuk lembaga amil zakat (LAZ), Baznas tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, serta donasi korporasi, donasi perorangan, dan sumbangan sekolah. (bbs/san)
Diskusi tentang ini post