SATELITNEWS.ID, SERANG—Jumlah ibu hamil di Kota Serang selama masa pandemi Covid- 19 meningkat sebanyak 10 persen dibandingkan dari tahun sebelumnya. Maka dari itu, untuk menekan angka pertumbuhan ibu hamil, Pemkot Serang telah mempersiapkan sebanyak 1.000 alat kontrasepsi berbentuk kondom gratis untuk akseptor KB.
Kabid Kesmas pada Dinkes Kota Serang, Lenny Suryani, mengatakan bahwa dalam kurun waktu Maret hingga Mei 2020 tercatat tambahan sebanyak 5.697 ibu hamil. Menurutnya, angka tersebut meningkat sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Data kehamilan pada masa pandemi Covid-19 itu memang ada kenaikan. Kenaikannya sebesar 10 persen dibandingkan sebelumnya. Data dari Maret hingga Mei 2020 ini, sudah tercatat ibu hamil sebanyak 5.697,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/6).
Lenny mengatakan, pada 2020 ini Dinkes Kota Serang telah menargetkan jumlah ibu hamil di Kota Serang sebanyak 14.334 ibu hamil. Namun ternyata, pada awal tahun 2020 saja dan juga akibat dari pandemi Covid-19, Kota Serang sudah mencatat penambahan ibu hamil sekitar 39,7 persen dari target.
“Jumlah sasaran sih ada 14.334 pada tahun 2020 ini. Tapi hingga bulan Mei ini, kami sudah mencatat ada 5.697 ibu hamil. Ini memang karena ada kebijakan work from home (WFH) yah, jadi naik 10 persen,” terangnya.
Dengan adanya penambahan ibu hamil yang cukup signifikan, kunjungan ibu hamil di Puskesmas pun juga melonjak naik. Menurutnya, kunjungan ibu hamil di seluruh Puskesmas di Kota Serang mencapai 1.485 kunjungan.
“Untuk kunjungan ibu hamil hingga bulan Mei ini mencapai sebanyak 1.485 kunjungan ibu hamil ke seluruh Puskesmas yang ada di Kota Serang,” jelasnya.
Terpisah, Kepala DP3AKB Kota Serang, Toyalis, mengatakan bahwa untuk menekan angka kehamilan itu, pihaknya telah mempersiapkan pembagian alat kontrasepsi sebanyak 1.000 kondom. Hal itu juga dalam rangka pelayanan 1 juta akseptor se-Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juni mendatang.
“Yah 1.000 kondom kita sediakan. Mudah-mudahan 1.000 kondom ini terserap semua,” kata Toyalis saat diwawancara awak media.
Ia mengakui bahwa semasa Pandemi Covid-19 ini, banyak akseptor yang membutuhkan kondom. Namun untuk data rincinya ia tidak bisa menyebutkan secara jelas.
“Ada aja sih yang butuh. Cuma jumlahnya saya kurang tau yah. Yang pasyi tanggal 29 Juni, 1.000 kondom harus terserap,” tuturnya.
Toyalis menjelaskan, untuk pembagian alat kontrasepsi 1000 kondom tersebut hanya pilihan saja. Karena pihaknya pun diacara nanti, menyediakan pula alat kontrasepsi lainnya.
“Besok itu semua jenis. Ada kondom, pil KB, suntik KB, pemasangan IUD, pemasangan implant, dan sepiral. Cuman kalau pemasangan sepiral di faskes. Cuman kondom dan pil KB jangka pendek,” jelasnya.
Ia menyebutkan, untuk pendistribusiannya akan dilakukan di seluruh faskes dan pos-pos Petugas Lapangan (PL) KB se-Kota Serang. “Titiknya di semua puskesmas. Cuman ada pos-pos KB yang kami siapkan. Kalau untuk fokus pak walikota nanti di kantor IBI Banten. Kami kerjasama dengan mereka. Masyarakat sudah kami undang melalui surat yang disebarkan ke PL KB,” ucap dia.
Diakhir, Toyalis menjelaskan bahwa pendistribusian alat kontrasepsi kondom akan dibatasi. “Kami batasi satu akseptor hanya tiga pack kondom. Itu pun buat mereka yang pasangan usia subur,” tandasnya. (dzh/bnn/mardiana)
Diskusi tentang ini post