RODA kehidupan selalu berputar. Eprilita Yesintasari adalah buktinya. Jika dulu wanita berusia 26 tahun itu menjadi penerima zakat untuk dapat melanjutkan kuliahnya, kini dia sanggup menciptakan lapangan kerja dengan mendirikan lembaga bimbingan belajar Alimah Center di Kota Tangerang. Bahkan, Eprilita sudah menjadi muzaki atau pemberi zakat di Baznas. Bagaimana kisahnya?
Eprilita adalah jebolan program Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) Kota Tangerang. Warga Jalan Tanah Seratus Kelurahan Sudimara Jaya Kecamatan Ciledug Kota Tangerang tersebut merupakan angkatan pertama program beasiswa itu.
Keikutsertaannya dalam program BCB Kota Tangerang didorong keinginannya untuk membiayai kuliah secara mandiri. Itu disebabkan latar belakang ekonomi keluarganya yang tak mampu mendanai keinginan Eprilita untuk bersekolah di jenjang perkuliahan.
Eprilita awalnya melihat informasi bantuan beasiswa Baznas Kota Tangerang. Ia yang saat itu masih kuliah semester 4 di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), lalu mencoba mendaftar program tersebut. Tak berselang lama, ia pun lalu mendapat panggilan dari pihak Baznas Kota Tangerang.
“Setelah daftar itu, saya lalu dipanggil pihak Baznas, lalu memberikan berkas dan proses interview hingga akhirnya lolos dalam program beasiswa tersebut,” ungkapnya, Senin (8/7).
Dia mengikuti program tersebut sejak tahun 2018 hingga lulus pada 2020. Dengan beasiswa tersebut, dia berhasil lulus dari Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Sembari kuliah, Eprilita juga mulai merintis usaha bimbingan belajar (Bimbel) Alimah Center bersama teman-temannya. Langkah bisnisnya itu dimulai pada tahun 2019 lalu.
Baru beroperasi sebentar, cobaan mulai datang. Setahun setelah bimbel dimulai, covid-19 datang. Mereka sempat menutup usaha tersebut mengingat kebijakan pemerintah yang melarang adanya pertemuan tatap muka untuk menghindari wabah. Namun dengan niat dan tekad yang kuat, Eprilita dan teman-temannya mampu melanjutkan usaha tersebut.
“Sempat tutup total pada saat covid-19 di Februari 2020, tapi karena tekad kami kuat untuk mencerdaskan generasi bangsa, kami melanjutkan usaha bimbel ini,” ucapnya.
Kini, Eprilita bersama teman-temannya kini telah memiliki dua cabang usaha bimbel. Masing-masing berada di Jalan Darussalam IV Kelurahan Ketapang Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang dan Gang Dumbo III Kelurahan Pondok Kacang Barat Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Terdapat 80 siswa yang tersebar di dua bimbel tersebut.
“Kami sudah ada 2 cabang dan ada 80 anak yang menjadi siswa kami. Kami juga sudah memiliki dua guru sebagai pengajar di bimbel kami ini,” katanya.
Eprilita berpesan kepada mustahik Baznas yang masih mengikuti program beasiswa tersebut agar jangan pernah takut ketika ingin memulai usaha. Kemudian harus tetap konsisten terhadap sesuatu yang sudah dimulai.
“Seperti halnya kami, selalu memiliki tekad dan konsisten ketika mengerjakan sesuatu. Apalagi saya dan teman-teman ini memiliki tugas yang mulia membantu mencerdaskan anak-anak di Indonesia, khususnya di Kota Tangerang,” pungkasnya.
Perwakilan Baznas Kota Tangerang Danni Budianto mengatakan Eprilita merupakan angkatan pertama penerima manfaat program beasiswa. Menurutnya, dari angkatan Eprilita ini sudah 80 persen telah bekerja.
“Jadi Eprilita ini alumni mustahik Baznas Kota Tangerang yang kini sukses menciptakan lapangan pekerjaan dengan memiliki usaha bimbel. Ia juga saat ini menjadi muzaki di Baznas Kota Tangerang dengan donasi untuk Palestina dari usaha bimbelnya,” ucapnya. (hafiz)
Diskusi tentang ini post