SATELITNEWS.COM, LEBAK— Belum lama ini sejumlah warga Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak nekat melakukan sweeping bahkan penghadangan terhadap sejumlah truk bermuatan pasir basah di jalan Rangkasbitung-Leuwidamar. Aksi tersebut bentuk protes atas kekesalan jalan licin akibat aktivitas tambang pasir.
Bahkan berdasarkan informasi, diduga beberapa lokasi tambang pasir di Desa Margajaya tidak mempunyai izin operasi. Hingga saat ini sudah ada belasan lokasi tambang pasir yang beroperasi tepatnya di kawasan tambang Pasir Rokok, Desa Margajaya.
Menanggapi kejadian tersebut, Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lebak, Erik Indra Kusuma, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan tindak lanjut dan menyampaikan surat penganduan warga ke DLH Banten soal jalan licin.
“Sudah dibuatkan surat rekomendasi dan pengaduannya, sudah kami sampaikan ke DLH Provinsi Banten. Karena dari hasil pertemuan kemarin juga warga memberikan aduan terkait dengan kejadian tersebut,” kata Erik, Senin (29/7/2024).
Ditannya terkait soal izin tambang, Erik menerangkan jika izin tersebut adanya di DLH Banten. Sementara untuk DLH Lebak hanya melakukan pemantaun dan pengawasan saja. “Terkait dengan justru itu adanya di provinsi, kami dari DLH Lebak hanya melakukan pengawasan saja. Untuk izinnya itu ada di provinsi begitu,” tuturnya.
Ia menambahkan, soal dugaan adanya limbah pasir yang dibuang ke Sungai Cisimeut, penindakanya juga ada di DLH Banten. “Kami akan menindak ketika berkolaborasi dengan DLH Provinsi untuk turun ke lapangan. Tetapi sejauh ini, sudah kami sampaikan dan tindaklanjuti,” terangnya.
Idam warga Cimarga kepada SatelitNews.Com sebelumnya mengatakan, aksi itu bentuk kekesalan warga yang sudah resah akibat truk bermuatan pasir basah. Sebab, dampak yang ditimbulkan selain merusak jalan, debu yang ditimbulkan juga tak sedikitnya pengendara yang terjatuh akibat jalan yang licin. “Kecelakaan demi kecelakaan setiap hari terjadi, itu dampak jalan yang licin akibat dampak truk bermuatan pasir. Warga kesal dan melakukan aksi sweeping terhadap truk bermuatan pasir,” kata Idam, Minggu (28/7/2024). (mulyana)
Diskusi tentang ini post