SATELITNEWS.COM, JAKARTA--Baru saja dilantik, Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto langsung diminta untuk memberantas peredaran oli dan suku cadang alias spare part palsu. Permintaan itu diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PB KAMI) Sultoni.
Menurut Sultoni, selain merugikan negara, oli dan spare part bodong dapat membahayakan pengendara. Sultoni berharap, Irjen Suyudi Ario Seto melakukan gebrakan dengan mengungkap produsen dan jaringan pengedar oli dan spare part palsu.
“Kami mengapresiasi Kapolda Banten sebelumnya, Irjen Abdul Karim yang saat ini promosi menjadi Kadiv Propam Mabes Polri. Kinerja bagus mengungkap peredaran oli palsu perlu dilanjutkan,” kata Sultoni dalam keterangannya, Selasa (30/7).
Sultoni menjelaskan, berdasarkan investigasi internal, masih banyak pabrik oli palsu yang saat ini beroperasi di wilayah Banten.
“Seperti yang sudah disampaikan dalam aksi unjuk rasa PB KAMI di Gedung merah Putih KPK RI, ada dugaan konsorsium pembuatan oli dan spare part palsu yang masih beroperasi di wilayah Tanggerang dan Banten,” bebernya.
“Untuk itu, kami mendorong Polda Metro Jaya dan Polda Banten melakukan penggeledahan dan penangkapan kepada oknum-oknum pengusaha oli dan spare part palsu yang masih nekat beroperasi,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan pemalsuan oli dan sparepart itu menggunakan brand Honda (AHM).
“Menurut informasi dari masyarakat lokasi pembuatan oli palsu dan spare part palsu ini berada di Pergudangan Sentral Kosambi Kota Tangerang dan gudang di Pantai Indah Dadap,” ungkapnya.
Ia berharap, lokasi ini harus menjadi konsentrasi para penegak hukum melakukan pemeriksaan dan penangkapan para mafia pembuat oli dan spare part palsu. Ia menegaskan, pelaku pemalsuan harus ditindak, tanpa pandang bulu.
“Pelaku harus dihukum berat, termasuk aktor intelektual pemalsuan oli dan spare part palsu karena sudah secara nyata menyebabkan kerugian negara dan masyarakat,” pungkasnya. (rm)
Diskusi tentang ini post