SATELITNEWS.COM, TANGSEL— Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Tangsel, Suhara Manulang menyatakan stok darah melimpah. Itu terjadi berkat dukungan aktif Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam mendukung pelayanan darah oleh PMI.
Suhara menjelaskan bahwa adanya dukungan dan komitmen pemerintah kota, jumlah pendonor darah mengalami peningkatan drastis. Hal ini, sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang No. 1 Tahun 2018. PMI dan pemerintah memiliki tanggung jawab dalam membantu kepalangmerahan, termasuk pengolahan darah.
Menurutnya, dasar yang tertuang dalam peraturan Wali Kota Tangsel No. 14 Tahun 2017 pun sangat membantu pengolahan darah dengan menggratiskan biaya pengolahan darah bagi warga. Dukungan ini, kata dia, tidak hanya dalam bentuk peraturan, tetapi juga hibah rutin yang disalurkan oleh Pemkot Tangsel melalui prosedur proposal dan verifikasi.
“Jadi perlu saya sampaikan bagaimana komitmen pemerintah dari kota Tangsel mendukung di dalam pelayanan darah. Cukup dengan menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga (KK), warga Tangsel bisa mendapatkan darah tanpa biaya. Dengan adanya perwal ini kami sangat terbantu supaya menjaga kualitas darah tersebut, tersedianya ketersediaan darah di unit PMI Kota Tangsel,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah kota melalui berbagai dinas rutin mengadakan kegiatan donor darah. Sehingga, untuk ketersediaan darah yang dibutuhkan dapat tercukupi. “Wali kota juga mengintruksikan dinas-dinas secara rutin mengadakan donor darah, kita yang datang secara mobile atau kerahkan mobil unit untuk terselenggaranya donor darah di dinas-dinas atau OPD terkait,” katanya.
Alhasil, jelas Suhara, semua dukungan itu dapat berbuah manis hingga sekarang. Ia menceritakan bagaimana proses perjalanan sampai di tahap ini. Sekarang, jumlah pendonor bisa mencapai 100 orang dalam satu pekan.
“Artinya bahwa, salah satunya dukungan Pemkot Tangsel baik sarana maupun dana sehingga kami bisa lebih mantapkan secara SDM, sistemnya dan ini yang berdampak kepada kemitraan kemitraan,” ucapnya.
Peningkatan juga terlihat pada jumlah kantong darah yang didonasikan. Kini, setidaknya 4.000 kantong per bulan keluar setiap harinya. “4.000 kantong sebulan, kemudian RS yang MoU dan juga dalam proses MoU paling dulu paling 50 sekarang udah 121 RS. jika dianalisa yang MoU tidak hanya RS tangsel aja, karena di Tangsel kurang lebih 35 RS artinya lebih dari 100 di luar Tangsel,” paparnya.
Akhdan Ariz (21), petugas ambil darah dari RS Cinta Kasih menyatakan, pelayanan optimal yang dilakukan oleh PMI Tangsel yang bersinergi dengan pemerintah dapat membantu seluruh masyarakat khususnya pasien yang membutuhkan kantung darah.
“Memuaskan, apalagi dalam keadaan emergency, selalu diutamakan. Sudah belasan kali datang jemput darah, pelayanannya memuaskan dan ramah,” katanya. (eko)
Diskusi tentang ini post