Di usianya yang tak lagi muda, Subakir masih saja setia membaca buku di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Tangerang. Pria berusia 67 tahun itu aktif membaca di Perpusda selama 15 tahun terakhir. Kesetiaan warga Gerendeng Kecamatan Karawaci Kota Tangerang itu diganjar penghargaan. Bagaimana kisahnya?
Wajah Subakir tampak sumringah ketika berdiri di Atrium Tangcity Mal, Senin 19 Agustus 2024 lalu. Pada hari itu, dia menerima penghargaan sebagai sosok inspiratif karena menjadi Pemustaka terlama di Perpusda Kota Tangerang.
Penghargaan itu diberikan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin di Atrium Tangcity Mall pada Senin (19/8). Tak hanya mendapatkan piagam, Subakir juga menerima sejumlah uang dan satu buah smartphone.
Subakir yang kini kesehariannya kerja membantu di PT Pos Indonesia, Sukarasa, Kota Tangerang, tak pernah meninggalkan hobi membacanya itu dengan sering berkunjung Perpusda Kota Tangerang. Meski sudah lanjut usia, sebanyak 3 atau 4 kali dalam seminggu, Subakir tetap datang penuh semangat untuk mendapatkan pengetahuan dari buku-buku yang ia baca.
“Saya datang ke Perpusda Kota Tangerang untuk membaca buku karena banyak buku-buku yang bagus di situ. Terkadang pulang dari Perpusda, saya pinjam dan bawa pulang buku itu untuk meneruskan bacaan saya yang belum selesai,” ujar Subakir, Selasa (20/8).
Bapak dua anak ini resmi menjadi anggota Perpusda Kota Tangerang sejak tahun 2009. Rasa keingintahuannya terhadap segala sesuatu itu yang menjadi pemicu dirinya gemar membaca. Adapun jenis buku yang ia baca diantaranya, agama, sejarah, kesehatan, hukum dan lainnya.
Dengan membaca buku, Subakir mengaku banyak manfaat yang didapatkannya. Rasa penasaran dan kegelisahannya terhadap sesuatu membuatnya tercerahkan dengan membaca buku. Selain itu, aktivitasnya membaca buku itu pun membuat otaknya terlatih sehingga tidak mudah lupa.
“Yang tadinya saya tidak tahu apa-apa, kini mulai tahu segala sesuatu hal di kehidupan ini,” kata Subakir.
Kegemarannya membaca buku itu pun ia tularkan kepada anak-anaknya. Subakir kerap kali mengajak kedua anaknya ke Perpusda Kota Tangerang. Ia pun mewajibkan anak-anaknya untuk membaca buku.
“Saya juga mengajak anak-anak ke Perpusda, karena menurut saya setiap orang yang membaca kelak akan menjadi orang yang sukses. Dan saya ingin anak saya sukses,” ucapnya.
Subakir merasa prihatin melihat anak-anak muda sekarang jarang membaca buku. Anak-anak muda sekarang justru lebih senang bermain game daring.
“Harapan saya bagi anak-anak muda agar lebih gemar membaca buku, supaya kelak menjadi SDM yang unggul. Agar generasi bangsa kedepan menjadi generasi yang cerdas sehingga membuat bangsa ini lebih maju dan bisa bersaing dengan negara-negara lainnya,” pungkasnya. (hafiz)
Diskusi tentang ini post