SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, menyalurkan 64 ribu liter air bersih. Bantuan itu diberikan kepada masyarakat, yang mengalami krisis air bersih di beberapa wilayah Pandeglang.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Lilis Sulistyawati mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah mendistribusikan air bersih ke delapan kecamatan, yakni Kecamatan Sindangresmi, Angsana, Panimbang, Sukaresmi, Munjul, Cibaliung, Patia, dan Kecamatan Sobang.
Dari delapan kecamatan itu, lanjutnya, ada sebanyak empat belas desa dan sembilan belas kampung yang sudah mendapatkan pasokan air bersih. Secara keseluruhan, pihaknya sudah mendistribusikan sebanyak 64 ribu liter air bersih.
“Sekarang yang sudah mendapatkan pasokan air bersih dari kita ada sebanyak 2.008 KK (Kepala Keluarga) atau 4.588 jiwa. Itu yang sudah, kalau yang belum mendapatkan bantuan air bersih lebih banyak lagi jumlahnya,” kata Lilis, Minggu (25/8/2024).
Lilis mengatakan, pihaknya terus mendistribusikan air bersih setiap harinya. Salah satu yang menyebabkan belum semua wilayah bisa mendapatkan bantuan air bersih karena keterbatasan armada pengangkut air yang dimiliki oleh BPBDPK Kabupaten Pandeglang.
“Banyak yang meminta dikirim air bersih, karena armada kita terbatas, pling kita jadwal pengirimannya, jadi enggak bisa semua wilayah dalam satu hari, kita rolling pengirimannya. Tetapi yang jelas, bantuan air bersih akan terus kita berikan,” tambahnya.
Lilis juga mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi lain agar bisa ikut membantu mendistribusikan air bersih kepada masyarakat. Dengan begitu, diharapkan kebutuhan air bersih masyarakat bisa segera terbantu ditengah musim kemarau ini.
“Sudah kita sampaikan, kepada Pemprov Banten juga sudah kita sampaikan usulan bantuan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa segera turun bantuan itu, baik dari Pemprov Banten, maupun dari instansi lainnya,” ujarnya.
Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cikeusik, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Iwan Suyawanto mengaku, diwilayahnya belum mendapatkan pasokan air bersih. Padahal, kata dia, kekeringan dan krisis air bersih sudah terjadi sejak satu bulan lalu tetapi belum ada bantuan.
“Masyarakat sudah banyak yang menjerit supaya dapat bantuan air bersih, karena memang enggak ada air, kalaupun haru beli, itu harganya mahal. Mudah-mudahan saja segera ada bantuan air bersih bagi kami,” pungkasnya.
Senada, dikatakan Sekretaris Camat Cadasari Eka Rahmawijaya. Warga yang tinggal di lima Desa di Cadasari, belum mendapatkan bantuan air bersih, padahal sudah banyak yang meminta agar segera dikirimkan bantuan kepada masyarakat.
“Kita sudah sampaikan usulan bantuan air bersih, bahkan sampai ke Pemprov Banten, tetapi enggak tahu ini sampai sekarang belum ada bantuan air bersih juga. Semoga saja bisa disegerakan bantuan air bersihnya,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post