SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Gempa bumi melanda Kabupaten Bandung Jawa Barat (Jabar), Rabu (18/9). Gempa terjadi sekitar pukul 9:41 WIB, dengan magnitudo 5,0.
Terkait kejadian tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum menerima laporan adanya korban jiwa. Namun, untuk korban luka sudah menerima perawatan medis.
“Belum ada laporan signifikan mengenai jatuhnya korban jiwa. Perkembangan data dan informasi akan dilaporkan secara berkala,” kata Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Rabu (18/9).
Menurut data perekaman instrumen yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang terjadi merupakan gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer dan berada di darat. Otomatis gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami.
“Masyarakat diminta tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan, terlebih potensi gempabumi susulan masih sering terjadi beberapa kali dengan magnitudo 2-2.4,” jelasnya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau agar tidak terpancing dengan isu-isu yang belum dapat diverifikasi kebenarannya. Masyarakat diminta untuk memperbarui informasi kebencanaan hanya melalui sumber dari instansi maupun lembaga terkait.
Sebagai antisipasi gempa bumi susulan, masyarakat dapat membuat alat peringatan dini sederhana dengan menyusun secara vertikal kaleng-kaleng bekas yang diisi batu-batu kecil. Susunan vertikal kaleng bekas ini akan jatuh dan membuat bunyi berisik jika terjadi gempa sebagai penanda bagi masyarakat.
Informasi terkait gempa Kabupaten Bandung, disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun media sosial (medsos) X atau Twitter resminya, @infoBMKG.
Mengutip medsos X BMKG, gempa berada di lokasi 7.19 lintang selatan dan 107.67 bujur timur. Pusat ini terletak sekitar 24 kilometer (km) dari Kabupaten Bandung.
“#Gempa Mag:5.0, 18-Sep-24 09:41:08 WIB, Lok:7.19 LS,107.67 BT (24 km Tenggara KAB-BANDUNG-JABAR), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG,” tulis akun resmi @infoBMKG. (jpc)
Diskusi tentang ini post