SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Memperingati Hari Rabies Sedunia ke-392, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang melakukan vaksinasi 165 hewan. Diantaranya kucing, anjing, monyet dan musang. Kegiatan ini berlangsung di depan halaman Gedung Usaha Daerah (GUD) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Rabu (18/9).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika mengatakan dalam memperingati Hari Rabies Sedunia ke-392, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mempersiapkan 2.000 dosis vaksin anti rabies untuk hewan secara gratis.
“Dalam memperingati Hari Rabies, kita telah mempersiapkan 2.000 dosis vaksin rabies untuk hewan-hewan yang rawan terkena penyakit rabies,” kata Asep Jatnika kepada Satelit News, Rabu (18/9).
Lanjut Asep, untuk hari Rabu (18/9) pagi yang telah diberikan vaksin gratis terhadap hewan peliharaan sebanyak 165 hewan. Diantaranya, 149 ekor kucing, 14 ekor anjing, 1 ekor monyet dan 1 ekor musang milik masyarakat.
“Alhamdulillah untuk hari ini (kemarin, red),.yang telah diberikan suntikan vaksinasi rabies sebanyak 149 ekor kucing, 14 ekor anjing, 1 ekor monyet dan 1 ekor musang,” katanya.
Menurut Asep, vaksinasi rabies gratis ini harus dimanfaatkan oleh masyrakat Kabupaten Tangerang. Khususnya, mereka yang memiliki hewan peliharaan yang rawan membawa rabies. Kata Asep, tujuan dilaksanakannya vaksinasi rabies ini adalah untuk mengantisipasi adanya kasus rabies di Kabupaten Tangerang, yang sampai saat ini masih dalam kondisi “zero case” atau tidak ditemukan adanya kasus rabies.
“Jadi tidak boleh ada satu hewan pun yang terkena penyakit rabies. Alhamdulillah, di Kabupaten Tangerang masih nol kasus,” tukasnya.
Asep menjelaskan, bahwa rabies merupakan salah satu penyakit yang bersifat zonosis dan morbiditas. Sehingga, tingkat kematian akibat penyakit rabies ini dapat mencapai 98%, artinya jika ada hewan terjangkit rabies 98% akan mengalami kematian.
Lebih parahnya, kata dia, penyakit hewan satu ini juga dapat menularkan kepada manusia, melalui gigitan, cakaran, dan air liur si hewan yang terkena penyakit rabies.
“Rabies termasuk dalam penyakit yang bersifat zoonosis, artinya dapat menular dari hewan ke manusia. Cara penularannya biasanya melalui gigitan dan cakaran atau terkena air liur dan kontak dengan luka dari hewan pembawa rabies (HPR) ke hewan lain atau manusia,” katanya.
Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada DPKP Kabupaten Tangerang, Joko Ismadi menambahkan, beberapa hewan pembawa rabies yang sering dipelihara oleh masyarakat adalah anjing, kucing, musang, dan monyet. Salah satu pencegahan yang efektif untuk mencegah penularan rabies, tentunya dengan melakukan vaksinasi anti rabies ini.
“Masyarakat pada umumnya sering memelihara hewan. Bahkan, banyak juga yang memlihara hewan yang terbilang bahaya, karena dapat membawa rabies. Diantaranya, anjing, kucing, monyet, dan musang. Maka agar tidak terpapar rabies, sebaiknya lakukan vaksin terhadap hewan tersebut,” katanya.
Sementara itu, salah satu warga Kecamatan Tigaraksa, yang membawa hewan peliharaannya untuk disuntik anti rabies, Wawan mengaku, senang dengan adanya program vaksinasi anti rabies ini. Pasalnya, hewan-hewan yang dipelihara oleh masyarakat bisa terjaga kesehatannya.
“Hari ini saya membawa 6 ekor kucing dan semua sudah di vaksinasi rabies. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa di perbanyak dan dirutinkan. Sehingga, hewan-hewan yang dipelihara bisa terjaga kesehatannya,” harapnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post