SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Ratusan warga Kampung Langkap RT/RW 011/003 Desa Weru, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang akhirnya mendapatkan bantuan air bersih. Sejak dua bulan terakhir, warga setempat mengalami krisis air karena dampak musim kemarau.
Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Sukaresmi Yoki Ferdiansyah mengatakan, sejak dua bulan terakhir warga di Kecamatan Sukaresmi tepatnya di 10 desa sudah mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Hal itu terjadi karena sumber mata air yang biasa digunakan mulai kering karena kemarau, sedang sumur air yang biasa digunakan berubah warna menjadu keruh.
“Wilayah Kecamatan Sukaresmi mengalami kekeringan di 10 desa. Adapun bantuan air bersih ini, merupakan kerja sama antar Dinas Sosial Provinsi Banten, Tagana, KSB Sukaresmi dan pemerintah Desa Weru,” katanya, Sabtu (21/9/2024).
Dia mengatakan, di Kampung Langkap ada sekira 97 Kepala Keluarga (KK) atau lebih dari 150 orang mengalami krisis air bersih. Untuk mencukupi kebutuhan air, warga harus membeli dengan harga Rp150 sampai Rp200 ribu untuk satu kali pakai. Oleh karena itu, melalui bantuan air bersih ini, diharapkan bisa membantu masyarakat.
“Bantuan terus kita berikan dan kita distribusikan kepada masyarakat, sekali kirim bantuan air bersih itu lebih dari empat ribu liter dan dilakukan terus setiap hari,” katanya.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang Baehaki Rahmat mengatakan, pihaknya akan terus bekerja sama dalam mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat. Oleh karena, hampir sebagian besar wilayah Pandeglang mengalami krisis air bersih.
“Penyaluran air bersih disambut antusias oleh warga yang sedang mengalami kekeringan dan ada beberapa desa yang belum sama sekali terdistribusikan air bersih di wilayah Kecamatan Sukaresmi,” katanya. (adib)
Diskusi tentang ini post