SATELITNEWS.COM, SERANG – Penerimaan Zakat Infak dan Sodakoh (ZIS) oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang, pada tahun 2024 ini baru tercapai Rp19,8 Miliar dari target Rp26,5 Miliar. Padahal, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) sudah dibentuk hingga tingkat desa.
Ketua Baznas Kabupaten Serang, Badrudin mengatakan, target penerimaan ZIS ini setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Untuk Tahun 2024, pihaknya menargetkan sebesar Rp26,5 Miliar dan baru terealisasi Rp19,8 Miliar, sehingga menyisakan hanya Rp6,2 Miliar.
“Masih ada waktu 3 bulan, kami estimasi pengumpulan ZIS pada tahun 2024 ini sebesar Rp27 Miliar, optimis tercapai melebihi target,” kata Badrudin, Minggu (22/9/2024).
Kata Badrudin, penerimaan ZIS tersebut selanjutnya untuk berbagai kegiatan seperti pada Milad yang lalu, untuk bantuan pengobatan gratis, bantuan paket sembako, bantuan beasiswa SMP, bantuan UMKM, bantuan gizi buruk dan stunting, dan bantuan keagamaan.
“Itu yang kami berikan pada kegiatan baksos, dengan total anggaran sebesar Rp320 juta,” ujarnya.
Sementara, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, untuk mengumpulkan ZIS, Baznas Kabupaten Serang telah membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) hingga tingkat desa-desa se-Kabupaten Serang, sangatlah penting.
“Keberadaan Baznas ini amat sangat penting, karena ini juga organisasi yang dibentuk dari pusat sampai ke daerah untuk menghimpun dari masyarakat, baik itu zakat, infaq dan sedekah (ZIS),” ujar Tatu.
Selain itu, dengan dibentuknya UPZ sampai tingkat desa-desa, untuk lebih mempermudah masyarakat untuk menyetorkan ZIS salah satunya zakat.
“Misal masyarakat mau infaq Rp5 ribu atau Rp10 ribu per bulan, jika ada UPZ di desa jadi mudah, itu juga untuk membentuk masyarakat peduli terhadap sesama dari sisi kemanusiaannya membentuk mereka untuk punya empati bukan dilihat dari besar kecilnya, tetapi dengan kepedulian mereka,” paparnya.
Menurut Tatu, dengan kebersamaan masyarakat Kabupaten Serang, akan membantu persoalan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Serang, dengan adanya anggaran yang dihimpun dari masyarakat ini melalui Baznas.
Dia menyebutkan, untuk tahun 2024 ini Baznas menargetkan sebesar Rp26,5 Miliar yang baru terealisasi Rp19,8 Miliar sehingga menyisakan Rp6,2 Miliar.
“Pengumpulan ZIS melalui Baznas, selalu mengalami peningkatan yang mengumpulkan dari UPZ-UPZ,” pungkasnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post