SATELITNEWS.COM, LEBAK—Pelaku berinisial W pembuat video fetisisme dengan gadis diikat dan mata ditutup menggunakan lakban di Kabupaten Lebak berhasil ditangkap Polisi. Kini, pelaku tengah dalam pemeriksaan petugas guna mengembangkan kasus yang menghebohkan dunia maya.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lebak, Ipda A.H Limbong saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pelaku pembuat video fetisisme telah diamankan dan tengah dilakukan pemeriksaan. “Betul pelaku sudah diamankan dan sekarang ini perkaranya sedang kami dalami. Pelaku kooperatif dengan menyerahkan diri datang ke Polres Lebak ditemani pihak keluarganya,” kata Limbong, Minggu (22/9/2024).
W merupakan warga Kampung Sampay, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. Berdasarkan keterangan pelaku, pelaku sendiri yang membuat dan merekam dengan merayu korban dengan modus meminta tolong mengerjakan tugas kuliah.
Limbong mengungkapkan saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman terkait kasus fetisisme. Fetisisme adalah jenis kelainan seksual yang membuat seseorang merasa bergairah terhadap benda mati. Atas kasus tersebut, saat ini sudah 10 orang saksi dan keluarganya yang dimintai keterangan.
Fakta-fakta lainnya, pelaku diduga memiliki komumitas untuk jual beli video asusila tersebut. Konten tersebut dijual mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu. “Membuat video semacam konten nanti dijual grup mereka, dia punya grup Telegram yang ada komunitas mereka sendiri. Dimana kalau mau aktif di komunitas harus membuat konten bersifat yang ada asusilanya,” tutur Limbong.
Namun demikian, Limbong belum bisa memaparkan lebih jauh terkait komunikasi tersebut, lantaran tengah mendalami lantaran banyaknya jejak digital yang hilang atau dihapus. “Komunitasnya masih kami dalami karena akun Telegram nya banyak yang dihapus jejak digital kami kerjasama dengan Kominfo lab forensiknya,” katanya.
Jumlah korban fetisisme diperkirakan mencapai 70 Orang, pelaku beraksi sejak tahun 2022. Limbong menerangkan bahwa pelaku W mengakui perbuatannya. “(Korban) 50-70 orang gadis, baik yang masih di bawah umur ataupun perempuan dewasa,” terangnya.
Banyaknya jumlah korban dari Wily sendiri lantaran W melancarkan aksinya sudah sejak lama sebelum akhirnya terbongkar pada Rabu, 18 September 2024. “Intinya pelaku telah diamankan, dan tengah dilakukan pendalaman. Secepatnya pimpinan akan menggelar ekspose kasus ini,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, dunia maya dihebohkan dengan aksi seorang pria diduga membuat vidio asusila di hadapan sejumlah perempuan dengan tangan tarikat dan mata ditutupi. Peristiwa tersebut jadi perbincangan publik dan kepolisian diminta segera menangkap pelaku. (mulyana)
Diskusi tentang ini post