SATELITNEWS.COM, MANAHAN–PSS Sleman gagal memanfaatkan status sebagai tuan rumah ketika menjami Malut United di Stadion Manahan, Solo, Kamis (26/9). Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman, bertekuk lutut 0-1 dari Laskar Kie Raha, julukan Malut United.
Bermain di depan lima ribu suporter, PSS seakan melempem di awal babak pertama. Mereka lebih sering mendapatkan tekanan dari tim tamu. Bahkan, penjaga gawang Alan Bernardon harus jatuh bangun di awal laga.
PSS Sleman bukan tanpa perlawanan. Di menit ke-28, Wahyudi Hamisi sempat menebar ancaman namun sepakan dari luar kotak penalti yang dilakukannya bisa diredam kiper Malut United, M Fahri.
Hingga jeda, tak ada gol tercipta. PSS Sleman vs Malut United masih 0-0 di babak pertama.
Angka di papan skor baru berubah ketika babak kedua berjalan tujuh menit. Mantan pemain PSS Sleman Rifal Lastori membobol gawang Super Elang Jawa yang dijaga Alan Jose di menit ke-52.
Setelah kebobolan, PSS coba mengejar. Di menit ke-67, peluang didapat lewat sebuah umpan lob. Namun, kiper M Fahri bisa keluar dari sarangnya menyapu peluang tuan rumah.
Pada menit ke-81, pemain Malut United Bagus Nirwanto melakukan pelanggaran kepada Irkham Mila. Wasit semula memberi kartu kuning, namun setelah berkomunikasi dengan wasit VAR dan melihat tayangan ulang keputusan diubah. Kartu merah jadi ganjaran bagi Bagus setelah melakukan pelanggaran yang berlokasi di area dekat kotak penalti.
Setelah Malut bermain dengan 10 orang, PSS mencoba menggencarkan serangan. Meski kalah jumlah pemain, Malut masih bisa memberi perlawanan kepada PSS. Sebaliknya, sang lawan kesulitan memanfaatkan keunggulan tenaga di lapangan, dengan beberapa serangannya bisa diredam Malut.
Di masa perpanjangan waktu, PSS sempat menghadirkan banyak ancaman, namun tak ada gol tercipta hingga laga tuntas. Kemenangan 1-0 Malut United bertahan sampai peluit panjang berbunyi.
Kemenangan ini membuat Malut mengantongi sembilan poin dan naik ke peringkat kesembilan. Sementara PSS terkunci di peringkat ke-17. (gto)
Diskusi tentang ini post