SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Banten menggelar Pengembangan Masyarakat Pemelajar Anti Korupsi Di Kantor Pusat Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PERUMDAM TKR) Kabupaten Tangerang, Rabu (02/10).
Kegiatan ini diadakan dengan tujuan memperkuat kesadaran dan pemahaman seluruh elemen masyarakat, terutama pegawai perusahaan daerah, tentang pentingnya pencegahan korupsi dalam lingkungan kerja dan pelayanan publik.
Kegiatan ini dimulai dengan entry meeting, berlanjut dengan sosialisasi Pembelajaran anti korupsi di lingkungan internal dan eksternal perusahaan selama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung mulai tanggal 30 September 2024 sampai dengan 11 Oktober 2024.
Pembelajaran anti korupsi sangat dibutuhkan dalam membangun budaya anti-korupsi yang transparan dan akuntabel dilingkungan internal maupun eksternal perusahaan.
Pembelajaran anti korupsi di internal perusahaan, memungkinkan semua pegawai di setiap level terlibat aktif untuk menghindari perilaku koruptif, dan menerapkan nilai integritas dalam membangun pondasi yang kuat bagi perusahaan.
Sedangkan bagi eksternal perusahan, memungkinkan semua stakeholder dan pelanggan untuk bersama-sama berkomitmen menjalankan prinsip integritas dan dan transparansi dalam menciptakan lingkungan perusahaan yang sehat dan bersih dari korupsi.
Dalam kegiatan ini, BPKP Provinsi Banten memberikan edukasi menyeluruh mengenai integritas, etika kerja, serta pentingnya penerapan tata kelola yang baik (good governance).
“Pengembangan masyarakat yang sadar dan peduli terhadap isu korupsi adalah langkah krusial dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang bersih dan akuntabel. Kami berharap melalui program ini, PERUMDAM TKR dapat lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai integritas dalam setiap aspek pelayanan kepada publik,” ujar Sahowi selaku pengendali teknis perwakilan BPKP Provinsi Banten.
Dalam kesempatan tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Banten juga menekankan pentingnya membangun sistem pengawasan internal yang kuat untuk meminimalisir risiko korupsi di berbagai lini operasional perusahaan. Diharapkan, dengan adanya mekanisme pengawasan yang lebih baik, praktik-praktik penyalahgunaan wewenang dapat dicegah sejak dini.
Direktur Teknik PERUMDAM TKR, Yadi Treviyadi mengungkapkan bahwa pengawasan dan pengendalian korupsi dilingkungan PERUMDAM TKR juga akan melibatkan stakeholders dan masyarakat sebagai bagian dari pengawasan eksternal. Dirinya berharap keterlibatan aktif dari setiap lini dalam memantau kinerja pelayanan publik, terutama terkait penyediaan air bersih oleh PERUMDAM TKR dapat menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi.
Dengan terselenggaranya acara ini, PERUMDAM TKR Kabupaten Tangerang diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan daerah lainnya dalam menerapkan budaya anti korupsi, baik di tingkat internal maupun dalam pelayanan kepada masyarakat. (ADV)
Diskusi tentang ini post