SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang, sudah selesai melakukan open bidding atau leleng terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
Dari 29 pejabat eselon II yang mengikuti seleksi Calon Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hanya ada sembilan nama yang diserahkan ke Bupati Pandeglang Irna Narulita, untuk dipilih.
Diketahui, tiga posisi jabatan yang mengalami kekosongan itu yakni, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP2KBP3A).
Kepala BKPSDM Kabupaten Pandeglang Didin Pachrudin mengatakan, semua tahapan seleksi open bidding telah selesai dilaksanakan.
Saat ini, pihaknya tinggal menunggu rekomendasi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jatinangor, terkait beberapa nama yang dinyatakan bisa menjadi pejabat eselon II.
“Sudah selesai dilakukan, harusnya sudah ada sembilan nama dan sudah diserahkan kepada pimpinan akhir pekan kemarin, tetapi ada keterlambatan dari LAN nya, jadi ya baru sekarang bisa dilakukan,” kata Didin, Minggu (6/10/2024).
Didin mengatakan, secara keseluruhan ada 29 pejabat eselon II yang mengikuti open bidding untuk posisi jabatan Kepala OPD. Setelah semua tahapan selesai, hanya ada sembilan nama yang diserahkan kepada Bupati Irna, sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi.
“Semuanya ada 29 pejabat, tetapi hanya ada sembilan nama yang diserahkan. Mereka merupakan peserta open bidding, yang telah melaksanakan semua tahapan. Nanti kita tunggu saja hasilnya,” tuturnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta memastikan, sembilan nama tersebut sudah ada di meja Bupati Irna, untuk dievaluasi paling lambat minggu kedua bulan Oktober.
“Sudah ada, sudah tinggal nunggu dari LAN saja. Terakhir komunikasi sudah selesai semuanya, ya paling tidak minggu ini lah sudah ada di meja Bupati nama-nama calon Kepala Dinas (Kadis). Kita tunggu saja dulu ya,” ungkap Fahmi.
Fahmi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, apabila sudah ada evaluasi dari Bupati Irna Narulita. Oleh karena, penentuan pejabat eselon II tersebut merupakan hak prerogatif Bupati.
“Nantilah, setelah ibu melakukan evaluasi dan berbagai pertimbangan, nanti Bupati menentukan siapa saja yang dinilai bisa dan mampu. Setelah ditentukan pilihan, kita akan segera melakukan pelantikan,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post